Analisa Pencahayaan Pameran Pendekatan Peruangan .1 Sirkulasi Ruang

1 Pencahayaan alami Tujuan pencahayaan alami : a Menghemat penggunaan energi. b Memasukan cahaya matahari pagi karena memiliki unsur kebaikan. c Kualitas ruang dan view yang lebih baik karena adanya bukaan atau jendela, dan konteks lingkungan yang baik. Beberapa strategi untuk mendapatkan cahaya matahari yang sesuai adalah sebagai berikut : a Menggunakan filter perantara terhadap masuknya cahaya matahari. b Menghindari cahaya matahari langsung di siang dan sore hari salah satunya dengan penggunaan kaca sebagai pelindung paparan sinar matahari langsung. c Pemberian bukaan-bukaan agar cahaya matahari dapat masuk secara langsung ke dalam bangunan. 2 Pencahayaan buatan Tujuan pencahayaan buatan : a Penerangan utama pada pameran decorative lighting yang lebih berfungsi sebagai estetika. b Sebagai penerangan ruang yang gelap c Mendukung kegiatan tertentu yang butuh cahaya lebih terang seperti mambaca, menulis, penelitan perawatan koleksi dll. d Pembentukan suasana baik di dalam maupun di luar ruangan. e Membantu penerangan bangunan ketika cuaca buruk. d Hasil analisa Jenis lampu yang digunakan : a Flouresence, digunakan pada ruang-ruang yang menuntut kuat penerangan tinggi. b Lampu pijar, digunakan pada ruang-ruang yang menuntut penerangan sedang. c Special lighting Spotlight, Armatur, Arcilite, digunakan unukmemberi penerangan khusus pada objek-objek pamer baik indoor maupun outdoor.

4.4.4 Analisa Penghawaan Dalam Bangunan

a Dasar pertimbangan 1 Standar kriteria suhu dalam ruang museum adalah 20 o C – 24 o C. 2 Keawetan benda koleksi sebagai pertimbangan utama. b Analisa Tujuan penghawaan dalam museum adalah sebagai pembentuk kenyamanan juga sebagai penjaga kestabilan suhu untuk keamanan benda koleksi 1 Penghawaan alami Penghawaan alami diperoleh dari aliran udara. Faktor yang mempengaruhi penghawaan alami adalah kecepatan angin dan orientasi bangunan. Untuk mendapatkan penghawaan alami adalah dengan memberikan perlubangan pada dinding dan atap. 2 Penghawaan buatan Sistem penghawaan buatan dapat berupa air conditioning AC, kipas angina, exhaust fan. 4.5 Pendekatan Aspek Teknis 4.5.1 Penerapan Struktur a Dasar Pertimbangan 1. Kekuatan sistem struktur bangunan. 2. Bangunan ini mempunyai ketinggian 8 meter. 3. Daya dukung tanah dan kondisi hidrologis, dimana daya dukung tanah adalah kondisi ketinggian air tanahnya normal. 4. Konstruksi bangunan: ukuran komponen bangunan, cara pengerjaan dan lain-lain. 5. Nilai estetika konstruksi bangunan. 6. Kemudahan penyelesaian masalah-masalah konstruksi bangunan. b Analisa Adapun analisa struktur meliputi : 1 Sub Struktur Merupakan struktur bangunan bagian bawah yaitu pondasi, yang bertugas meneruskan beban-beban dari semua unsur bangunan yang dipikulnya kepada tanah. Tujuan : menentukan jenis pondasi Faktor pertimbangan : a Kekuatan daya dukung beban untuk bangunan yang b Mendukung nilai estetika Adapun alternatif dalam pemilihan sub struktur adalah sebagai berikut : a Pondasi batu kali, merupakan pondasi yang pada umumnya digunakan untuk bangunan berlantai rendah, mudah dalam pengerjaannya. Untuk kondisi tanah site terpilih dapat diterapkan serta sesuai dengan kekuatan daya dukung bangunan bertingkat rendah.