Gambar 3.2 Lokasi Perkebunan Kopi Banaran Sumber :
Google Maps , 2015
Perkebunan kopi Banaran merupakan kawasan yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara IX Persero, yang terletak di Areal Perkebunan Kopi
Kebun Getas Afdeling Assinan tepatnya Jl. Raya Semarang – Solo Km. 35.
Suasananya relatif sejuk karena berada pada ketinggian 480 – 600m dpl,
dengan suhu udara berkisar antara 23ºC – 27º C. Lokasinya persis di tepi
jalan Semarang – Salatiga atau sekitar 1 kilometer dari Terminal Bawen. Di
area perkebunan inilah terdapat area wisata Kampoeng Kopi Banaran.
Gambar 3.3 Perkebunan Kopi Banaran Sumber :
Data Survey , 2015
Kawasan Kampoeng Kopi Banaran merupakan salah satu Wisata Agro yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara IX Persero, yang terletak di
Areal Perkebunan Kopi Kebun Getas Afdeling Assinan tepatnya Jl. Raya Semarang
–Solo. Mulanya merupakan sebuah kafe kecil dengan nama Banaran Coffee Shop dibuka mulai tahun 2002 dengan tujuan utama
sebagai sentra promosi dan penjualan retail produk Hilir PT. Perkebunan Nusantara IX Persero. Tahun 2005 dikembangkan menjadi sebuah
kawasan Agro Wisata dan berubah nama menjadi ―Kampoeng Kopi Banaran‖ seiring dengan penambahan fasilitas wisata agro.
Gambar 3.4 Kampoeng Kopi Banaran Sumber :
https:static.republika.co.id , 2015
3.7 Pendekatan Pemilihan Tapak
Untuk menentukan lokasi tapak bangunan Museum Kopi, maka perlu adanya perhatian khusus terhadap sifat atau karakteristik pola
kegiatan-kegiatan yang akan berlangsung pada bangunan tersebut disesuaikan dengan karakteristik wilayah serta mengacu pada peraturan
pemerintah. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka pemilihan tapak dapat
dilihat dari segi : a. Dari segi peruntukan lahan tata guna lahan
Sebagai bangunan yang bersifat pariwisata, maka Museum Kopi perlu berada di lokasi yang tata guna lahannya diperuntukkan untuk fasilitas
pariwisata di wilayah Banaran, Kabupaten Semarang.
b. Dari segi aksesibilitas Lokasi harus mempertimbangkan kemudahan pencapaian baik dari
dalam maupun luar kota. Hal ini berkaitan dengan kualitas jalan, faktor keamanan terhadap kecelakaan dan arus sirkulasi kendaraan dengan
pencapaian yang tidak mengganggu tapak. c. Dari segi lingkungan
Lokasi perlu memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung bangunan, yaitu lingkungan yang strategis sebagai tempat pariwisata.
d. Kenyamanan dan daya tarik lokasi Karena bangunan ini bersifat pariwisata dengan sasaran masyarakat
umum yang membutuhkan jasa tersebut, maka diperlukan tempat yang nyaman, menarik, dan mempunyai daya tarik lokasi tersendiri.
e. Kondisi topografi dan space yang tersedia Bangunan Museum Kopi ini memerlukan lahan yang cukup luas, yaitu
antar 1 Ha- 1,5 Ha.
3.8 Pemilihan Tapak 3.4.1 Alternatif Tapak
a. Alternatif Tapak 1
c. Alternatif Site 1 Sumber : Google Earth,2015
b. Kampoeng Kopi Banaran Sumber : Data Pribadi, 2015
a. Perkebunan Kopi Sumber : Data Pribadi, 2015
Gambar 3.5 Alternatif Tapak 1 Sumber : Data Pribadi,2015