Penulis setelah mengelompokkan data, kemudian menganalisis data lapangan yang penting dan dapat mendukung penelitian mengenai persepsi
masyarakat terhadap kepemimpinan kepala desa perempuan di Desa Grogol Beningsari dan Desa Petanahan, sedangkan untuk data yang kurang
mendukung penulis menyimpannya dengan tujuan agar tidak mengganggu proses pembuatan skripsi. Hasil data yang penulis pilah-pilah, kemudian
dikelompokkan berdasarkan rumusan masalah.
3.7.3 Penyajian Data
Penyajian data penelitian yang dilakukan dengan menggunakan data yang telah direduksi dengan melakukan pengelompokkan data. Hasil reduksi
data sebelumnya yang telah penulis kelompokkan ke dalam lima bagian, kemudian disajikan dan diolah serta dianalisis dengan teori. Beberapa data
yang disajikan, yaitu: gambaran umum mengenai masyarakat Desa Grogol Beningsari dan Desa Petanahan, latar belakang atau profil kepala desa
perempuan, persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan kepala desa perempuan, dan persepsi masyarakat terhadap cara kepala desa perempuan
memeroleh tujuan
yang diharapkan
oleh masyarakat
maupun pemerintahannya.
3.7.4 Verifikasimenarik kesimpulan
Tahap terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan dan melakukan verifikasi atau pengecekan ulang atas data-data yang diperoleh.
Penulis menarik kesimpulan dari hasil analisis data dan penyajian data yang kemudian dilakukan pengambilan kesimpulan sesuai dengan fokus penelitian,
sehingga penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan hasil penelitian mengenai persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan kepala desa
perempuan di Desa Grogol Beningsari dan Desa Petanahan, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen.
Dari data yang penulis peroleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi,
penulis mencoba
mengambil kesimpulan.
Penarikan kesimpulan dilakukan untuk mencari kejelasan dan pemahaman terhadap
bagaimana persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan kepala desa perempuan, dan bagaimana persepsi masyarakat terhadap cara kepala desa
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kesimpulan yang ditarik segera diverifkasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali data yang telah
tersusun sambil melihat catatan lapangan.
135
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
5.1.1 Dalam kepemimpinan perempuan, perempuan menghadapi stereotip dari
masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang menganggap bahwa kepemimpinan perempuan lemah. Hal ini dikarenakan basic kepala desa
perempuan adalah dari ibu rumah tangga biasa dan bukan dari organisasi maupun pemerintahan. Menurut masyarakat, perempuan menjadi
pemimpin bukan karena kemampuan pribadinya, melainkan karena faktor keturunan dan finansial. Dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa
terdapat persepsi negatif dan persepsi positif perempuan dalam memimpin. Persepsi negatif perempuan dalam memimpin yaitu terpilihnya bukan dari
kompetensinya, kemampuan managerial kurang, dan karena stereotip masyarakat yang menganggap bahwa pemimpin adalah laki-laki,
perempuan tidak tegas, perempuan kurang akal dan penafsiran agamanya,
dan perempuan kurang berani. Masyarakat tidak hanya menganggap
bahwa dalam kepemimpinan perempuan hanya terdapat sisi negatifnya saja, namun juga terdapat sisi positifnya. Persepsi positif masyarakat
terhadap kepemimpinan perempuan yaitu: sifat perhatian dan lembut, demokratis, terbuka dan transparan. Persepsi negatif perempuan dalam
memimpim cenderung merupakan kemampuan atau sifat yang dimiliki oleh laki-laki, sehingga terdapat stereotip perempuan yang menyebabkan