Faktor dalam Kepemimpinan Transformasional

pembaharuan etos kerja dan kinerja individu-individu serta memiliki keberanian dan bertanggung jawab dalam memimpin dan mengendalikan sebuah organisasi. Bass dalam Yukl, 2009 : 305 menerangkan bahwa pemimpin yang transformasional mengubah dan memotivasi para pengikut dengan 1 membuat mereka lebih menyadari pentingnya hasil tugas; 2 membujuk mereka untuk mementingkan kepentingan tim atau organisasi mereka dibandingkan dengan kepentingan pribadi, dan 3 mengaktifkan kebutuhan mereka yang lebih tinggi. Pemimpin transformasional merupakan pemimpin yang karismatik dan mempunyai peran sentral dan strategis dalam membawa organisasi atau sebuah tim untuk mencapai tujuannya. Pemimpin transformasional juga harus mempunyai kemampuan untuk menyamakan visi masa depan dengan anggota timnya, serta mempertinggi kebutuhan mereka pada tingkat yang lebih tinggi dari pada apa yang mereka butuhkan. Dari beberapa pengertian mengenai definisi kepemimpinan transformasional oleh para ahli diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan transformasional adalah suatu kemampuan individu untuk dapat mengubah, memotivasi serta memberikan inspirasi bagi para pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi atau tim.

2.3.2 Faktor dalam Kepemimpinan Transformasional

Menurut Ancok 2012 : 13, terdapat 2dua faktor yang dimiliki kepemimpinan transformasional yang akan menggugah semangat inovasi pada anggotanya, baik pada level individual maupun kelompok. Faktor yang pertama adalah asumsi tentang manusia yang sangat positif, jika dikaitkan dengan teori X-Y McGregor, pemimpin transformasional lebih berorientasi tipe Y, yang memandang anggotanya sebagai orang yang bertanggung jawab, memiliki kesadaran dalam diri untuk bekerja, dan bangga pada pekerjaannya. Faktor yang kedua adalah perilaku yang dimunculkannya dalam memimpin orang lain, secara umum kepemimpinan transformasional ini memiliki sifat memanusiakan pengikutnya, memperlakukan pengikutnya sebagai manusia yang cerdas dan terhormat, mampu “mengelus-elus” hati pengikutnya agar memunculkan potensi insaninya secara maksimal. Mereka juga mampu mendorong anggota untuk mengembangkan aspirasi dan memperoleh makna dalam bekerja, mampu mengembangkan pemimpin- pemimpin baru di lingkungan kerjanya, menciptakan lingkungan kerja yang apresiatif sehingga bisa menggugah gairah dan semangat untuk berinovasi dan belajar bersama, menjadikan dirinya sebagai model integritas bagi anggotanya. Dengan bahasa sederhana, kepemimpinan transformasional dapat didefinisikan dan dipahami sebagai kepemimpinan yang mampu mendatangkan perubahan di dalam diri setiap individu yang terlibat atau bagi seluruh organisasi untuk mencapai performa yang semakin tinggi. Berdasarkan penjelasan tersebut maka kedua faktor yang terdapat dalam diri pemimpin transformasional adalah asumsi mengenai manusia yang positif atau memandang para anggotanya sebagai manusia yang bertanggung jawab dan yang kedua adalah adanya perilaku pemimpin transformasional yang memperlakukan pengikutnya sebagai manusia yang cerdas dan terhormat serta mampu mendatangkan perubahan di dalam diri setiap individu yang terlibat atau bagi seluruh organisasi untuk mencapai performa yang semakin tinggi.

2.3.3 Aspek-aspek Kepemimpinan Transformasional