Pengertian Desain Komunikasi Visual

7

BAB II LANDASAN KONSEPTUAL

A. Tinjauan Desain Komunikasi Visual

1. Pengertian Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual atau yang dikenal desain grafis merupakan salah satu bagian dari ilmu desain. Seperti halnya desain sebagai bagian dari seni rupa. Desain Komunikasi Visual menempatkan seni sebagai keunikan sekaligus kekuatan khas yang dapat mendatangkan nilai-nilai pengalaman sendiri seperti unik, nyaman, dsb bagi khalayak pengguna atau penikmat. Desain Komunikasi Visual disamakan pula dengan seni terapan. Sebagai hasil karya seni, proses penciptaan desain tidak terlepas dari keindahan-keindahan seni, oleh sebab itu karya desain harus dipertanggung jawabkan, berguna, bisa membawa inovasi baru dalam dunia desain itu sendiri, serta kehidupan yang lebih luas. Desain Komunikasi Visual juga bisa berarti perencanaan yang memerlukan pengalaman emosional. Desain menitikberatkan pada pengembangan bentuk lambang, gambar, serta disusun dengan mempertimbangkan unsur visual, yang dilihat oleh indra penglihatan sehingga diperoleh karya seni yang menarik, inovatif, serta bisa mempengaruhi orang yang melihatnya. Desain Komunikasi Visual juga berkaitan erat dengan dunia bisnis, sehingga banyak orang yang berpendapat bahwa desain grafis atau desain komunikasi visual serta proses cetak merupakan “pengantar” antara dunia bisnis dan dunia komunikasi informasi. Pengertian komunikasi visual menurut kata terdiri dari komunikasi dan visual. Sebelum menguraikan pengertian komunikasi lebih lengkap terlebih dahulu disinggung mengenai pengertian komunikasi. Susanto, 1997: 1 komunikasi berasal dari kata communicate yang berarti memberitahu. Kata ini berasal dari bahasa Latin. Sementara itu Bernard Berelson dan Gary Steyner dalam Dedy Mulyana, 2000: 62 mengemukakan bahwa komunikasi merupakan proses transmisi informasi, gagasan, emosi dan sebagainya menggunakan simbol, baik itu gambar, tulisan, figure, dan lain sebagainya. Pengertian visual disebut ketajaman mata yang dilihat dengan cara yang tampak atau disaksikan. Menurut Poerwodarminto, 1994: 1142, visual bisa diartikan sebagai: berdasarkan penglihatan, dapat dilihat, kelihatan. Bintardi, 1984: 82 mengatakan komunikasi visual berhubungan dengan komunikasi non verbal yang dilakukan melalui penggunaan gambar dan bahan-bahan ilustrasi lainya yang diamati melalui indra penglihatan. Sedangkan menurut A. D Pirous, mengatakan bahwa apa yang kita kenal sebagai iklan mempunyai banyak nama dan sebutan seperti reklame, advertensi, pemberitahuan, advertaising, commercial art, graphic art, desain grafis dan akhir-akhir ini disebut sebagai komunikasi visual. Pirous, 1985: 1 Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpukan bahwa komunikasi visual berlandaskan pada hal perencanaan yang mengembangkan bentuk lambang- lambang, gambar yang dapat dipilih lewat indra penglihatan sebagai bahasa pesan informasinya dan dapat mempengaruhi individu yang sedang berkomunikasi. Bila didasarkan pada arti desain dan komunikasi visual, maka desain komunikasi visual bisa berarti proses perencanaan yang memerlukan pengalaman visual dan emosional. Desain menitikberatkan pada pengembangan bentuk lambang, gambar serta, disusun dengan mempertimbangkan unsure visual dan elemen desain, Bisa dilihat oleh indra penglihatan sehingga diperoleh karya seni yang menarik dan inovatif serta bisa mempengaruhi orang yang melihatnya. Desain Komunikasi Visual dalam pengertian modern adalah desain yang dihasilkan dari rasionalitas dan sesuai dengan penerapanya. Dilandasi pengetahuan, bersifat rasional, dan pragmatis. Jagat Desain Komunikasi Visual senantiasa dinamis, penuh gerak, dan perubahan. Hal itu karena jiwa zaman, peradaban manusia, dan ilmu pengetahuan modern memungkin semuanya itu terjadi. Artinya, sebagai produk kebudayaan yang terkait dengan sistem sosial dan ekonomi, produk Desain Komunikasi Visual juga berhadapan pada konsekuensi sebagai produk massal dan konsumsi massa.

2. Poster Sebagai Media Komunikasi Visual