70.198.125,50 Ha 73,88. Secara geografis terletak pada 110 14’ 54,75” sampai
dengan 110 39’ 3” Bujur Timur dan 7
30’ Lintang Selatan. Secara umum
Kabupaten
Semarang memiliki kondisi dan potensi alam yang memiliki faktor-faktor dominan yang dapat didayagunakan untuk memperlancar
pencapaian sasaran pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Secara administratif Kabupaten Semarang terbagi menjadi 19
Kecamatan, 27 Kelurahan dan 208 desa. Batas-batas Kabupaten Semarang adalah sebelah utara berbatasan dengan Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Sebelah
timur berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Boyolali. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang. Sebelah
barat berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kendal sumber:data Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang.
Tinggi tempat rata-rata 607 m dari permukaan laut, rata-rata curah hujan 1.979 mm dan
banyaknya
hari hujan adalah 104. Kondisi ini terutama dipengaruhi oleh letak geografis Kabupaten Semarang yang dikelilingi oleh pegunungan dan
sungai diantaranya: 1.
Gunung Ungaran, letaknya meliputi wilayah Kecamatan Ungaran, Bawen, Ambarawa dan Sumowono.
2. Gunung Telomoyo, letaknya meliputi wilayah Kecamatan Banyu Biru, Getasan.
Gunung Merbabu, letaknya meliputi wilayah Kecamatan Getasan dan Tengaran.
3. Pegunungan Sewakul, terletak di wilayah Kecamatan Ungaran.
4. Pegunungan Kalong, terletak di wilayah Kecamatan Ungaran.
5. Pegunungan Pasokan, Kredo, Tengis terletak di wilayah Kecamatan Pabilan.
6. Pegunungan Ngebleng dan Gunung Tumpeng, terletak di wilayah Kecamatan
Suruh. 7.
Pegunungan Rong, terletak di wilayah Kecamatan Tuntang. 8.
Pegunungan Sondong, terletak di wilayah Kecamatan Tengaran. 9.
Pegunungan Pungkruk, terletak di wilayah Kecamatan Bringin. 10.
Pegunungan Merji, terletak di wilayah Kecamatan Bergas Perairan darat berupa sungai atau kali dan danau atau rawa di Kabupaten
Semarang diantaranya: 1. Kali garang, yang melalui sebagian wilayah Kecamatan Ungaran dan Bergas.
2. Rawa Pening, meliputi sebagian dari wilayah Kecamatan Jambu, Banyubiru,
Ambarawa, Bawen, Tuntang dan Getasan. 3.
Kali Tuntang, yang meliputi sebagian dari wilayah Kecamatan Bringin, Tengaran dan Getasan.
Hasil registrasi penduduk akhir tahun 2006, jumlah penduduk Kabupaten Semarang pada tahun 2006 adalah sebesar 918.653 orang dengan laju pertumbuhan
penduduk sebesar 0,37. Dari hasil angka registrasi tersebut, diperoleh rasio jenis kelamin penduduk Kabupaten Semarang masih di bawah 100 yaitu sebesar 98,17.
Hal ini menggambarkan bahwa jumlah penduduk wanita lebih banyak daripada umlah penduduk laki-laki. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk, jumlah rumah
tangga juga bertambah, pada tahun 2002 sebesar 217.875 menjadi 220.117 pada tahun 2002, dengan rata-rata anggota rumah tangga 4 orang pada tahun 2001 dan
tahun 2002.
Seiring dengan kenaikan penduduk maka kepadatan penduduk dalam kurun waktu lima tahun 1998-2002 cenderung menglami kenaikan, pada tahun 2002
tercatat sebesar 885 jiwa setiap kilometer persegi. Jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahun tidak diimbangi dengan pemerataan penyebaran penduduk.
Kepadatan penduduk di Kecamatan yang wilayahnya sebagian besar perkotaan mempunyai kepadatan penduduk yang tinggi dibandingkan dengan Kecamatan
yang wilayahnya masih merupakan daerah pedesaan. Wilayah terpadat tercatat di Tengaran, Ambarawa dan Ungaran, masing-masing dengan kepadatan 1.202,1.485
dan1.557 jiwaKm. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Semarang, 2008: 2-4.
G. Potensi Obyek Wisata Kabupaten Semarang