Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
131
Command: LEN atau LENGTHEN Select an object or [DEltaPercentTotalDYnamic]: DE
Enter delta length or angle 25:- 25 Select an object to chane or [Undo]:
Command:
Gambar 6.5 Tahap penggunaan perintah LENGTHEN
6.8 Penggunaan Perintah OFFSET
Perintah OFFSET digunakan untuk menggambar busur, kurva, polyline,
lingkaran konsentris dan garis-garis sejajar. Untuk mengaktifkan perintah ini, klik
Offset yang terdapat dalam menu pull-down Modify atau dengan
mengetikkan O atau OFFSET pada baris perintah: prompt, seperti diuraikan
berikut: Command: O atau OFFSET
Offset distance or [Through] current: masukkan nilai offset, misalnya 25
Select object to offset or exit: klik obyek yang mau dioffset Specify point on side to offset: klik sisi penempatan gambar offset
Select object to offset or exit: Command: lihat Gambar 6.6
Gambar 6.6 Perintah Offset
Garis atau obyek awal Setelah diberi nilai Delta = 25
Setelah diberi nilai Delta = -25
Offset di dalam lingkaran
Offset di luar lingkaran
Lingkaran asal
Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
132
6.9 Penggunaan Perintah DIVIDE
Perintah DIVIDE digunakan untuk membagi obyek seperti garis, lingkaran,
busur, polyline ke dalam beberapa segmen yang sama. Untuk mengaktifkan perintah ini, pilih Divide dari menu cascade yang terdapat dalam menu pull-
down
Draw, atau dengan mengetikkan DIV atau DIVIDE pada baris
perintah: prompt, seperti diuraikan berikut:
Command: DIV atau DIVIDE Select object to divide: misalnya suatu lingkaran akan dibagi 7
Enter the number of segments or [Block]:7 Command: lihat Gambar 6.7
Command: DIV atau DIVIDE Select object to divide: misalnya suatu garis akan dibagi 9
Enter the number of segments or [Block]:9 Command: lihat Gambar 6.7
Gambar 6.7 Perintah DIVIDE
6.10. Penggunaan Perintah ARRAY
Perintah Array digunakan untuk menggandakan sejumlah obyek baik
melingkar Polar atau jajaran genjang rectangular. Untuk menggandakan dengan pola memanjang, dilakukan dengan prosedur berikut:
Klik icon Array atau pada baris perintah: prompt ketikkan
Ar, akan tertayang
kotak dialog :Array”, lihat Gambar 6.8.
Lingkaran dibagi dalam 7 segmen yang sama
Garis dibagi dalam 9 segmen yang sama
Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
133
Gambar 6.8 Kotak dialog Arraydengan tombol radio ”Rectangular Array” aktif
Suatu lingkaran dengan 5 mm akan diarray 1 baris dengan 7 kolom, dengan jarak offset kolom 7.5 mm, gambar 6.8. Aktifkanterlebih dahulu
tombol radio ”Rectangular Array” lalu kotak isian Raws diisi dengan nilai 1 dan dan kotak isian Columns diisi dengan nilai 7, Raw offset = 0, dan
Column offset = 7.5, kemudian klik Select object yang terdapat dipojok kanan atas, komputer akan kembali ke ruang gambar, lalu klik obyek
lingkaran dan tekan tombol Enter, lalu kembali lagi ke kotak dialog ”Array”. Pada kotak dialog ini, klik tombol lunak ”Preview” untuk melihat
apakah bentuk array yang dinginkan benar, bila benar. Klik tombol lunak ”Accept”
Gambar 6.9 Hasil Array 1 baris 7 kolom Bila Nilai Raws diisi dengan 3, Nilai Raws offset siisi = 10, sementara
yang lainnya tetap sama, maka hasil array adalah sepeti berikut:
Diklik untuk memilih obyek
Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
134
Gambar 6.9 Hasil Array 3 baris 7 kolom
Berikut ini, akan diarray obyek seperti terlihar pada gambar 6.10 dengan metoda polar. Jumlah hasil array = 5.
Gambar 6.10 Bahan untuk diarray
Command: Ar , akan tertayang kotak dialog ”Array”. Pada kotak Array ini, klik tombol radio polar, lihat Gambar 6.11.
Gambar 6.11 Kotak dialog Arraydengan tombol radio ”Polar Array” aktif
Diklik untuk memilih obyek Diklik untuk memilih titik
pusat perputaran obyek
Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
135
Pada kotak dialog Array dengan tombol radio ”Polar Array” aktif, kotak isian ”Total number of item diisi dengan nilai 5, lalu klik Select object,
komputer akan masuk ke ruang gambar, di sini klik obyek lingkaran dan garis sumbu, lalu Enter, kembali lagi ke kotak dialog. Selanjutnya klik
”Center Point” masuk lagi ke ruang gambar. Di ruang Gambar ini, klik ujung garis sumbu pada titik A gunakan object snap endpoint, untuk
mendapatkan ujung sumbu yang tepat, lalu tekan tombol Enter, masuk lagi ke kotak dialog, di sini klik tombol lunak Ok, akan kuar hasil Polar
Array seperti di bawah:
Gambar 6.12 Hasil ”Polar Array”
6.11 Penggunaan Perintah MOVE