Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
163
Perbedaan dua batasan ukuran yang diperbolehkan tersebut disebut dengan toleransi, misalnya, ukuran yang tercantum dalam gambar kerja 400.1,
artinya adalah bahwa ukuran maksimum yang diperbolehkan = 40 + 0.1 = 40.1 mm, sedangkan ukuran minimum yang diperbolehkan = 40 – 0.1 = 39.9
mm. Jadi ukuran-ukuran antara 39.9 sampai dengan 40.1 merupakan ukuran-ukuran yang dapat diterima. Sesuai dengan contoh di atas, maka
nilai toleransi dapat dihitung sebagai berikut:
Ukuran maksimum yang diizinkan = 40.1 mm
Ukuran minimum yang diizinkan = 39.9 mm –
Toleransinya adalah = 0.2 mm
Pada umumnya, toleransi yang harus dicantumkan pada gambar kerja ada dua macam, yakni:
1. Toleransi untuk poros, yang meliputi benda-benda yang bulat,
segiempat, dan bentuk-bentuk prisma lainnya. 2. Toleransi untuk lubang, yang meliputi lubang bulat bor, lubang pada
bantalan, alur pasak, rongga-rongga pada blok mesin, celah antara dua bidang, dan semacamnya.
a. Toleransi Khusus
Untuk gambar yang memerlukan tolrransi khusus, dalam pencantuman ukurannya harus diberi toleransi khusus sesuai dengan standar ISO
R286 atau Toleransi Standar Internasional IT
i. Simbol Kualitrtas Toleransi Standar
Dalam system Toleransi Standar Internasional IT, kualitas toleransi dibagi ke dalam 18 macam kualitas, yaitu, IT 01, IT 00, IT
1, IT 2, IT 3, ..., ..., IT16. Kualitas toleransi tersebut, meliputi toleransi untuk pekerjaan yang sangat teliti, misalnya pekerjaan-
pekerjaan pada instrument, alat ukur, optic, yang dipakai -
Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
164
adalahkulaitas IT 01 sampai dengan IT 4. Sementara IT 5 sampai dengan IT 11 merupakan kualitas toleransi pada pekerjaan
pemesinan yang sangat teliti, teliti, dan bias am serta pekerjaan- pekerjaan mampu tukar yang dipasang satu dengan lainnya.
Sedangkan IT 12 sampai dengan IT 16 diperuntukkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang kasar seperti pekerjaan pengecoran,
pemotongan dengan gas, dan pekerjaan kasar sejenisnya.
ii. Simbol Toleransi Lubang dan Poros
Untuk membedakan jenis toleransi lubang dan poros, maka untuk lubang diberi dengan huruf besar, sementara untuk posos diberi
symbol dengan huruf kecil. Angka nominal diikuti dengan huruf besar beserta angka
kualitasnya, menunjukkan lubang dengan toleransinya, sementara angka nominal yang diikuti huruf kecil bveserta angka kualitasnya
menunjukkan besarnya poros dengan toleransinya.
Contoh: 40 H7, artinya suatu lubang dengan daerah toleransi H dan
kualitasnya 7. 40 h7, artinya suatu poros dengan daerah toleransi h dan
kualitasnya 7. Huruf-huruf yang dipakai untuk simbol lubang yakni huruf A, B,
C,..., Z kecuali huruf I, L, O, Q, dan W; sedangkan huruf a, b, c, ..., z kecuali huruf i, j, o, q, dan w.
iii.
Nilai Toleransi Khusus
Untuk keseragaman dalam menentukan besarnya toleransi, maka dibuat suatu standar secara Internasional. Besarnya nilai IT
Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
165
ditetapkan dengan ISO R 286, yang dipengaruhi oleh besar- kecilnya ukuran, baik untuk lubang maupun untuk poros.
TABEL 2: Nilai Toleransi IT 2, IT 3 dan IT 4 Ukuran
Kualitas Toleransi mm IT 2
IT 3 IT 4
3 s.d. 6 1.2
2 3
6 – 10 1.5
2.5 4
10 – 18 2
3 5
18 – 30 2.5
4 6
30 – 50 2.5
4 7
50 – 80 3
5 8
80 – 120 4
6 10
120 – 180 5
8 12
180 – 250 7
10 14
250 – 315 8
12 16
315 – 400 9
13 18
400 – 500 10
15 20
Contoh 1: Suatu poros berdiameter 27 mm. jika poros dikerjakan pada mesin
bubut dengan kualitas IT 9, berapakah toleransinya?
Jawab: Untuk poros dengan 27 mm dan kualitas IT 9, maka
toleransinya = 40 x i
i = 0.45 D + 0.001 x D i = 0.45 27 + 0.001 x 27
= 0.45 x 3 + 0.027
3
3
Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
166
= 1.35 + 0.027 = 1.377 mikron
sehingga, toleransinya = 40 x i = 40 x 1.377 55 mikron. = 0.055 mm
Contoh 2: Suatu poros dengan diameter nimonal 24 mm. jika poros
dikerjakan dengan kualitas IT 10, berapakah toleransinya? Jawab:
Untuk poros dengan 24 mm dan kualitas IT 10, maka toleransinya = 64 x i
i = 0.45 D + 0.001 x D i = 0.45 24 + 0.001 x 24
= 0.45 x 2.884 + 0.024 = 1.2978 + 0.024 = 1.3218
1.322 mikron sehingga, toleransinya = 64 x i = 64 x 1.322 85 mikron. = 0.085
mm Contoh 3:
Suatu pekerjaan instrumen dikerjakan dengan kualitas IT 1, berapakah toleransinya, apabila D – 10 mm?
Jawab: Untuk IT 1 = 0.8 + 0.020 x D lihat tabel 1
= 0.08 + 0.020 x 10 = 0.8 + 0.2
=1 mikron Jadi toleransinya = 1 mikron = 0.001 mm.
3
3
Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
167
Contoh 4: Suatu poros dengan diameter nominal 30 mm dengan kualitas IT
3, berapakah toleransinya? Jawab:
Lihat tabel 2 Untuk 30 mm pada IT 3, besarnta toleransi adalah 4 mikron =
0.004 mm.
b. Toleransi Umum