Dasar-dasar analisis kualitatif berdasarkan reaksi metode H2S

11 Analisis kualitatif bertujuan untuk mengetahui keberadaan suatu unsur atau senyawa kimia, baik organik maupun inorganik. Dengan kata lain analisis kualitatif bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya zat tertentu dalam contoh yang diuji. Analisis kuantitatif bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu cuplikan atau contoh. Beberapa laboratorium mengunakan istilah analisis kuantitatif sebagai analisis penetapan kadar PK. Tidak semua unsur atau senyawa yang ada dalam sampel dapat dianalisis secara langsung, sebagian besar memerlukan proses pemisahan terlebih dulu dari unsur yang mengganggu. Karena itu cara-cara atau prosedur pemisahan merupakan hal penting juga yang dipelajari. Mengamati Berkaitan dengan analisis kualitatif metode H 2 S, Anda ditugaskan mencari informasi melaui studi di perpustakaan, studi literatur di internet dan membaca modul ini. Untuk memudahkan Anda melalukan pengamatan maka Anda diminta untuk mengikuti langkah-langkah berikut. 1 Baca modul uraian materi pada KD 1 yang tentang analisis kualitatif berdasarkan metode H 2 S. 2 Coba gali informasi mengenai cara analisis kualitatif metode H 2 S 3 Buat rangkuman satu halaman menggunakan kertas kuarto A 4 yang berisi prinsip pengujian, tujuan pengujian, dan langkah pengujian 4 Buatlah indikator keberhasilan pengujian kation dengan metode H 2 S 12 Dibandingkan dengan cabang ilmu kimia lainnya seperti kimia anorganik, organik, fisik dan biokimia, maka kimia analitik mempunyai penerapan yang lebih luas. Kimia analitik tidak saja dipakai di cabang ilmu kimia, tapi juga dipakai luas dalam cabang ilmu pengetahuan lain seperti ilmu lingkungan, kedokteran, pertanian, kelautan dan sebagainya. Demikian juga di bidang industri, kesehatan dan bidang lainnya kimia analitik memberikan peranan yang penting. Di bidang industri kimia, metoda kimia analisis diperlukan untuk memonitoring bahan baku, proses produksi, produk maupun limbah yang dihasilkan. Analisis kualitatif dapat dilakukan dalam berbagai skala. Jumlah dalam analisis makro kuantitas zat yang dikerjakan adalah 0,5 – 1 gram dan volume larutan yang diambil untuk analisis sekitar 20 mL. Jumlah dalam analisis semimikro kurang lebih 0,05 gram dan volume larutan sekitar 1 mL. dalam analisis mikro jumlah kurang dari 0,01. Analisis kualitatif atau disebut juga analisis jenis adalah untuk menentukan macam atau jenis zat atau komponen-komponen bahan yang dianalisis. Dalam melakukan analisis kita mempergunakan sifat-sifat zat atau bahan, baik sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimianya. Misalnya ada suatu sampel cairan dalam gelas kimia. Bila kita ingin tahu apa sampel cair itu maka kita lakukan analisis kualitatif terhadap sampel cairan itu. Caranya dengan menentukan sifat-sifat fisis sampel tersebut. Misalnya menentukan warna, bau, indeks bias, titik didih, massa jenis serta kelarutan. Begitu pula bila sampel berupa padatan, dapat ditentukan warna, bau, warna nyala, titik leleh, bentuk kristal, serta kelarutannya. Analisis kualitatif dikelompokkan menjadi dua. Pertama, analisis kualitatif bahan berdasarkan karakteristik fisik sifat fisik dan yang kedua analisis sifat kimia bahan reaksi dengan H 2 S, yaitu analisis kation dan analisis anion. 13 1 Analisis kualitatif berdasarkan sifat fisis bahan. Sebelum kita melakukan penentuan sifat fisis berupa penentuan titik leleh dan bentuk kristal untuk sampel padat dan penentuan titik didih dan indeks bias untuk sampel cair, terlebih dahulu analisis pendahuluan. Untuk sampel padat analisis pendahuluan meliputi: warna, bau, bentuk, kelarutan, pemanasasan dalam tabung uji serta tes nyala. Sedangkan untuk sampel cair analisis penaduluan meliputi: warna, bau, kelarutan serta keasaman. Analisis kualitatif berdasarkan sifat fisik bahan akan dibahas pada kegitan pembelajaran ke dua dalam modul ini. 2 Idetifikasi kation berdasarkan reaksi dengan H 2 S. Kation dalam suatu cuplikan dapat diketahui dengan melakukan uji menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik, meskipun agak sulit mendapatkan pereaksi yang spesifik untuk setiap kation. Oleh karena itu umumnya dilakukan terlebih dahulu penggolongan kation. Sebelum dilakukan pengendapan dan reaksi identifikasi kation dengan cara basah cuplikan padat harus dilarutkan dahulu. Pada bab ini akan diuraikan bagaimana cara melakukan analisis kualitatif berdasarkan reaksi dengan H 2 S.

b. Idetifikasi kation berdasarkan Metode H

2

S. 1

Analisis Kation Berdasarkan Metode H 2

S. a

Pengertian Analisis Kation Analisis kation memerlukan pendekatan yang sistematis, umumnya dilakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dan identifikasi pemastian. 14 Pemisahan dilakukan dengan cara mengendapkan suatu kelompok kation dari larutannya. Kelompok kation yang mengendap dipisahkan dari larutan dengan cara sentrifus dan menuangkan filtratnya ke tabung uji yang lain. Larutan yang masih berisi sebagian besar kation kemudian diendapkan kembali membentuk kelompok kation baru. Jika dalam kelompok kation yang terendapkan masih berisi beberapa kation maka kation-kation tersebut dipisahkan lagi menjadi kelompok kation yang lebih kecil, demikian seterusnya sehingga pada akhirnya dapat dilakukan uji spesifik untuk satu kation Identifikasi pemastian kation dalam suatu cuplikan dapat diketahui dengan melakukan uji menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik, meskipun agak sulit mendapatkan pereaksi yang spesifik untuk setiap kation. Oleh karena itu umumnya dilakukan terlebih dahulu penggolongan kation. Sebelum dilakukan pengendapan golongan dan reaksi identifikasi kation dengan cara basah cuplikan padat harus dilarutkan dahulu. Supaya mendapatkan larutan cuplikan yang baik, zat yang akan dianalisis dihomogenkan dahulu sebelum dilarutkan. Sebagai pelarut dapat dicoba dahulu secara berturut-turut mulai dari air, HCl encer, HCl pekat, HNO 3 encer, HNO 3 pekat, air raja HCl : HNO 3 = 3 : 1. Mula-mula dicoba dalam keadaan dingin lalu dalam keadaan panas. Bila pelarutnya HCl pekat larutan harus diuapkan sampai sebagaian besar HCl habis. Bila larutan HNO 3 atau air raja, maka semua asam harus dihilangkan dengan cara menguapkan larutan sampai hampir kering, kemudian ditambahkan sedikit HCl, diuapkan lagi sampai volumenya sedikit lalu encerkan dengan air.