64
2011 terdiri dari uji normalitas, uji autokorelasi, uji heterokedastisitas dan uji multikoliniearitas.
1. Uji Normalitas Data
Ghozali 2011 menyatakan bahwa uji normalitas adalah untuk menguji apakah model regresi, variabel independen, dan variabel dependennya memiliki
distribusi data normal atau tidak normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan uji
rasio skewness dan kurtosis serta uji Kolmogrov Smirnov K-S. Rasio skweness adalah nilai skweness dibagi dengan standar error skweness, sedang rasio kurtosis
adalah nilai kurtosis dibagi dengan standar error kurtosis. Jika rasio kurtosis dan skweness
berada diantara -2 hingga +2, maka distribusi data adalah normal. Uji Kolmogrov Smirnov K-S, yaitu dengan cara menentukan hipotesis
pengujian. Jika probability value 0,05 maka Ho diterima berdistribusi normal, sedangkan jika probability value 0,05 maka Ho ditolak tidak berdistribusi
normal.
2. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antar pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1
sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Ghozali, 2011. Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi dapat
dilakukan dengan pengujian terhadap nilai uji Durbin-Watson Uji DW dengan ketentuan sebagai berikut:
65
Tabel 3.3 Nilai Durbin-Watson
Hipotesis nol Keputusan
Jika Tdk ada autokorelasi positif
Tolak 0 d dl
Tdk ada autokorelasi positif No decision
dl ≤ d ≤ du Tdk ada korelasi negatif
Tolak 4
– dl d 4 Tdk ada korelasi negatif
No decision 4
– du ≤ d ≤ 4 – dl Tdk ada autokorelasi, Positif atau negatif
Tidak ditolak du d 4 – du
Sumber : Ghozali, 2011 3.
Uji Mutlikoliniearitas
Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan korelasi antar variabel independen Gozhali, 2011. Pendekatan yang
digunakan untuk menguji ada tidaknya multikolinieritas dengan uji tes Variance Inflation Factor
VIF, dengan analisis sebagai berikut: a.
Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinieritas pada penelitian tersebut.
b. Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa
terdapat multikolinieritas pada penelitian tersebut.
4. Uji Heteroskedastisitas