60
penilaian dan pengawasan risiko perusahaan Chen et al., 2009. Penelitian ini menggunakan audit big four sebagai proksi dari reputasi auditor. Pengukuran
variabel dengan menggunakan variabel dummy yaitu apabila perusahaan menggunakan KAP audit big four dalam mengaudit laporan keuangan maka diberi
nilai 1 dan sebaliknya diberi nilai 0 Rustiarini, 2012. Adapun big four yaitu Ernst Young, Delloite Touche Tohmatsu, KPMG Peat Marwick, dan
Pricewaterhouse Coopers.
3.4.3. Risk Management Commitee RMC
Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG, 2011 menjelaskan Risk Management Committee
sebagai organ dewan komisaris yang membantu melakukan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan penerapan manajemen
risiko pada perusahaan. Menurut Subramaniam, et al. 2009 terdapat dua tipe komite manajemen risiko yaitu komite manajemen risiko yang berdiri sendiri dan
komite manajemen risiko yang diintegrasikan dengan komite audit.
RMC dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan variabel dummy yaitu apabila perusahaan memiliki RMC tergabung dengan komite audit maupun
terpisah dari komite audit diberi nilai 1 dan sebaliknya diberi nilai 0 Rustiarini, 2012.
3.4.4. Konsentrasi Kepemilikan
Taman dan Nugroho 2012 menjelaskan konsentrasi kepemilikan menggambarkan bagaimana dan siapa saja yang memegang kendali atas
61
keseluruhan atau sebagian besar atas kepemilikan perusahaan serta keseluruhan atau sebagian besar pemegang kendali atas aktivitas bisnis pada suatu perusahaan.
Penelitian Desender 2007 menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki kepemilikan terkonsetrasi pemegang saham mayoritas akan memiliki preferensi
yang kuat untuk mengendalikan manajemen, mengurangi biaya agensi, serta meningkatkan peran pengawasan pada perusahaan tempat mereka berinvestasi.
Ukuran konsentrasi kepemilikan suatu perusahaan dinyatakan dengan prosentase kepemilikan terbesar pada perusahaan sesuai dengan rumus yang
dikembangkan dalam ICMD yang menjadi sampel penelitian dengan rumus
sebagai berikut:
OC = Jumlah Kepemilikan saham terbesar
dlm lbr atau Rp Total Saham perusahaan
dlm lbr atau Rp X 100
3.4.5. Ukuran Perusahaan
Pengertian ukuran perusahaan adalah tingkatan perusahaan yang di dalamnya terdapat kapasitas tenaga kerja, kapasitas produksi dan kapasitas modal.
Sudarmadji dan Sularto 2007 menjelaskan besarnya ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan, dan kapitalisasi pasar. Peneliti
menggunakan nilai aktiva sebagai ukuran perusahaan, dengan alasan nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjualan
dalam mengukur ukuran perusahaan. Ukuran Perusahaan = Total Asset
62
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
No Variabel
Konsep Variabel Indikator
Skala 1
Pengungkapan Enterprise
Risk Management
Seberapa luas perusahaan telah
melakukan pengungkapan
ERM dalam annual report
Indeks pengungkapan
ERM108 Rasio
2 Komisaris
Independen Komisaris yang tidak
berasal dari
pihak terafiliasi KNKG, 2011
Prosentase jumlah
komisaris independen
jumlah
total komisaris
Rasio
3 Reputasi Audit Keberadaan
big four
dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan
Variabel dummy 1 jika KAP big-
four; 0 jika non big four
Nominal
4 Risk
Management Committee
Organ dewan komisaris yang
membantu melakukan pengawasan
dan pemantauan
pelaksanaan penerapan
manajemen risiko pada perusahaan
KNKG, 2011
Keberadaan RMC baik yang
terpisah dengan komite
audit maupun
yang tergabung.
Variabel dummy 1 jika terdapat
RMC; 0 jika non RMC
Nominal
5 Konsentrasi
Kepemilikan Pemegang kendali atas
keseluruhan atau
sebagian besar
atas kepemilikan perusahaan
serta keseluruhan atau sebagian besar pemegang
kendali
atas aktivitas
bisnis pada
suatu perusahaan
Taman, 2012.
Prosentase jumlah
kepemilikan saham
terbesartotal saham
Rasio
6 Ukuran
Perusahaan Tingkatan
perusahaan yang
di dalamnya
terdapat kapasitas tenaga kerja, kapasitas produksi
dan kapasitas modal Total
Aset Perusahaan
Rasio
63
3.5. Metode Pengumpulan Data