26
4. Penilaian Risiko Risk Assessment
– Risiko dianalisis dengan memperhitungkan kemungkinan terjadi likelihood dan dampaknya
impact, sebagai dasar bagi penentuan bagaimana seharusnya risiko tersebut dikelola.
5. Respons Risiko Risk Response
– Manajemen memilih respon risiko untuk menghindar avoiding, menerima accepting, mengurangi reducing, atau
mengalihkan sharing risk dan mengembangkan satu set kegiatan agar risiko tersebut sesuai dengan toleransi risk tolerance dan risk appetite.
6. Kegiatan Pengendalian Control Activities
– Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan diimplementasikan untuk membantu memastikan respon
risiko berjalan dengan efektif. 7.
Informasi dan komunikasi Information and Communication – Informasi
yang relevan diidentifikasi, ditangkap, dan dikomunikasikan dalam bentuk dan
waktu yang
memungkinkan setiap
orang menjalankan
tanggungjawabnya. 8.
Pengawasan Monitoring – Keseluruhan proses ERM dimonitor dan
modifikasi dilakukan apabila perlu. Pengawasan dilakukan secara melekat pada kegiatan manajemen yang berjalan terus-menerus, melalui eveluasi
secara khusus, atau dengan keduanya.
2.4.3. Manfaat Enterprise Risk Management
Enterprise Risk Management menyediakan struktur yang menggabungkan
semua kegiatan manajemen risiko menjadi terintegrasi dalam kerangka yang
27
memfasilitasi serta mengidentifikasi antara risiko di seluruh kegiatan, yang mungkin tidak diketahui dalam pengelolaan model risiko tradisional.
Beberapa manfaat Enterprise Risk Management yang dapat dijelaskan antara lain, pertama kegiatan manajemen risiko individu dapat mengurangi
volatilitas laba dari spesifik sumber risiko bahaya, risiko suku bunga, dll.
Strategi ERM mengurangi volatilitas dengan mencegah agregasi risiko di berbagai sumber Hoyt da Liebenberg, 2010. Kedua, Menurut Beasley, et al.
2007 Enterprise Risk Management ERM merupakan sarana untuk mempromosikan kinerja operasional perusahaan dan membantu pembuatan
keputusan strategis. Ketiga, menurut Desender 2007 Enterprise Risk Management
dapat menciptakan nilai: 1 Perusahaan dapat menghindari duplikasi risiko manajemen dari kecurangan, 2 memfasilitasi pengelolaan risiko
pemegang saham perusahaan, 3 menurunkan biaya kesulitan keuangan, 4 menurunkan risiko penting yang dihadapi oleh non-diversifikasi investor seperti
manajer dan karyawan, 5 mengurangi pajak, 6 mengurangi biaya modal perusahaan melalui evaluasi kinerja dan mengurangi biaya monitoring dan 7
menyediakan pendanaan internal untuk proyek investasi dan memfasilitasi perencanaan modal.
Enterprise Risk
Management ERM Committee of Sponsoring
Organizations of the Treadway Commission COSO menjelaskan bahwa
manajemen risiko perusahaan memungkinkan pimpinan perusahaan untuk menangani ketidakpastian risiko dan peluang yang meningkatkan kapasitas untuk
membangun nilai tambah. Nilai tambah ini akan semakin besar ketika pimpinan
28
perusahaan menetapkan strategi dan tujuan untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara pertumbuhan usaha dengan risiko yang ada.
2.5. Pengungkapan Enterprise Risk Management ERM