Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

8 Bahan pewarna secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu benda berwarna yang memiliki afinitas kimia terhadap benda yang diwarnainya. Bahan pewarna pada umumnya memiliki bentuk cair dan larut di air. Pada berbagai situasi, proses pewarnaan menggunakan mordant untuk meningkatkan kemampuan menempel bahan pewarna. Bahan pewarna dan pigmen terlihat berwarna karena mereka menyerap panjang gelombang tertentu dari cahaya. Berlawanan dengan bahan pewarna, pigmen pada umumnya tidak dapat larut, dan tidak memiliki afinitas terhadap substrat. Gugus kromofor adalah gugus yang menyebabkan molekul menjadi berwarna. Kromofor zat warna reaktif biasanya merupakan sistem azo dan antrakuinon dengan berat molekul relatif kecil. Daya serap terhadap serat tidak besar, sehingga zat warna yang tidak bereaksi dengan serat mudah dihilangkan. Gugus-gugus penghubung dapat mempengaruhi daya serap dan ketahanan zat warna terhadap asam atau basa. Gugus-gugus reaktif merupakan bagian-bagian dari zat warna yang mudah lepas. Dengan lepasnya gugus reaktif ini, zat warna menjadi mudah bereaksi dengan serat kain. Pada umumnya agar reaksi dapat berjalan dengan baik maka diperlukan penambahan alkali atau asam sehingga mencapai pH tertentu Renita et al., 2004.

B. Metilen Biru

Metilen biru yang memiliki rumus kimia C 16 H 18 ClN 3 S, adalah senyawa hidrokarbon aromatik yang beracun dan merupakan zat warna kationik dengan 9 daya adsorpsi yang sangat kuat. Pada umumnya metilen biru digunakan sebagai pewarna sutra, wool, tekstil, kertas, peralatan kantor dan kosmetik. Metilen biru juga kerap digunakan sebagai bakterisida dan fungisida pada akuarium Hamdaoui and Mahdi, 2006. Di beberapa tempat penggunaan bahan ini sudah semakin tidak popular karena diketahui mempunyai pengaruh buruk terhadap filtrasi biologi dan kemampuan warnanya untuk melekat pada kulit, pakaian, dekorasi akuarium dan peralatan lainnya termasuk lem akuarium. Diduga bahan inipun dapat berakibat buruk terhadap tanaman air. Metilen biru diketahui efektif untuk pengobatan ichtyopthirius white spot dan jamur. Selain itu juga sering digunakan untuk mencegah serangan jamur pada telur ikan. Senyawa metilen biru berupa kristal berwarna hijau gelap. Ketika dilarutkan, metilen biru dalam air atau alkohol akan menghasilkan larutan berwarna biru. Metilen biru memiliki berat molekul 319,86 grmol, dengan titik lebur di 105°C dan daya larut sebesar 4,36 x 10 4 mgL Palupi, 2006. Metilen biru basic blue 9 produksi Merck memiliki daya larut 50 gL pada suhu 20°C Hamdaoui and Mahdi, 2006. Struktur metilen biru ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Struktur kimia molekul metilen biru Hamdaoui and Mahdi, 2006