5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Joseigo dan Danseigo 2.1.1 Perbedaan antara
Joseigo dan Danseigo
Dalam berbicara bahasa Jepang terdapat perbedaan antara bahasa yang digunakan wanita dengan bahasa yang digunakan oleh laki-laki. Perbedaan bahasa ini
sudah dapat dilihat pada anak-anak Jepang yang berumur tiga tahun. Perebadaan bahasa yang seperti ini disebut dengan bahasa gender. Perbedaan
disini merajuk pada peran sebuah gender, bukan secara gramatikal. Pada saat laki-laki berbicara menggunakan ragam joseigo bisa dianggap seperti perempuan banci,
namun tidak dianggap salah secara gramatikal. Sebaliknya, apabila seorang perempuan berbicara mengguanakan ragam danseigo, dapat memberikan kesan kasar.
Perbedaan joseigo dengan danseigo dapat dilihat dari aspek-aspek kebahasaannya, yaitu : meishi kata benda, :daimeishi kata ganti, kandoushi kata
seru dan shuujoshi kata akhiran.
2.1.2 Penggunaan Joseigo dan Danseigo dalam Meishi kata benda
Dalam bahasa-bahasa Indo-Eropa, perbedaan gender, jumlah atau keadaan, hanya dapat terjadi dengan menambahkan kata-kata yang terpisah pada kata benda
6 yang beragam, tetapi tidak pada kata benda dalam bahasa Jepang Sugawara,
1985:185. Kata-kata benda dalam bahasa Jepang yang ada kaitannya dengan perbedaan
gender antara lain: a.
Bentuk Ungkapan Danseigo
Joseigo Arti
Mesi Gugo
Nasi Sake
Kukon Arak Jepang
b. Penyingkatan Kata
Danseigo Joseigo
Arti Warabi
Wara Sejenis tumbuhan paku
Matsutake Matsu
Sejenis Jamur
c. Penyingkatan + moji
Danseigo Joseigo
Arti Koi
Kumoji Sejenis Ikan
Funa Fumoji
Sejenis Ikan
d. Bentuk + mono
Danseigo Joseigo
Arti
7 Soumen
Hosomono Sejenis Mie
Shio Shiromono
Garam
e. Bentuk tingkatan yang lebih rendah
Danseigo Joseigo
Arti Miso
Mushi Sejenis Sup
2.1.3 Penggunaan Joseigo dan Danseigo dalam Daimeishi kata ganti
Kata ganti adalah kata yang menunjuk orang, sesuatu, tempat, dan sebagainya
yang biasanya digunakan tanpa menyebut namanya Drohan, 1992:30
Bahasa Jepang memeiliki keunikan tersendiri dalam penggunaan kata ganti orang dalam percakapan pada umumnya.
a. Jishou kata ganti orang pertama
Joseigo Atashi
Biasa dipakai anak muda, mencerminkan feminine dan lembut Atakushi
Bentuk formal dari atashi Atai
Dialek yang digunakan wanita di daerah Tokyo, agak kasar
8 Danseigo
Boku Digunakan oleh laki-laki, terkesan praktis; namun akhir-akhir ini
juga digunakan oleh perempuan Ore
Bnetuk informal untuk laki-laki Washi
Untuk laki-laki yang sudah tua Ore-sama
Terkesan angkuh dan sombong sama : akhiran untuk memanggil orang yang terhormat
Wagahai Bahasa yang sudah kuno, terkesan sombong dan maskulin
Ware Digunakan laki-laki yang agak tua
Netral Watashi
Bahasa Sopan, pada zaman Edo lebih digunakan perempuan, tapi pada saat ini netral
Watakushi Bentuk yang lebih sopan dari Watashi
Jibun Namun dida
lam dialek kansai, lebih mengacu kepada “anda” Uchi
Lebih sering digunakan wanita, namun juga digunakan oleh laki- laki yang sudah tua
a. Taishou kata ganti orang kedua
Joseigo Tidak ada kata ganti orang kedua yang khusus digunakan oleh wanita
9 Danseigo
Temee Merupakan
bentuk penyingkatan
dari temae,
sangat merendahkan dan hanya digunakan kepada bawahan. Kata ini
muncul pada periode Edo sekitar tahun 1603-1876 Sugawara, 1985:32.
Koitsu Sangat kasar dan digunakan jika sedang jengkel pada seseorang
Nanji Bahasa kuno, umumnya digunakan digunakan dalam terjemahan
dokumen kuno sebagai pengganti kata “kamu” Kisama
cenderung merendahkan seseorang Sugawara, 1985:32. OmaeOmee
Digunakan hanya kepada bawahan atau teman dekat. Omee merupakan penyingkatan dari omae dan digunakan oleh para
seniman di daerah Kantou.
Netral Anata
Dapat digunakan dalam berbagai situasi. Tetapi dihindari jika berbicara kepada atasan Sugawara, 1985:32.
Kimi Merupakan lawan kata boku. Jika seseorang menggunakan boku
dalam suau percakapan, biasanya ia akan menggunakan kimi kepada lawan bicaranya. Boku dan kimi merupakan satu
kesatuan Sugawara, 1985:32.
10 Anta
Sangat akrab dan lebih bersifat rendah diri. Hanya digunakan dalam situasi informal kepada orang yang sederajat atau
bawahan Sugawara, 1985:32. Sochira
Bnetuk Informal, digunakan dalam teman sebaya atau seumuran Otaku-sama
Merupakan bentuk sopan yang digunakan kepada orang di luar keluarga atau orang yang baru dikenal. Sugawara, 1985:32.
2.1.4 Penggunaan Joseigo dan Danseigo dalam Kandoushi kata seru