1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang akhir-akhir ini menjadi sangat di gemari di Indonesia. Salah satu faktornya adalah, banyak sekali Manga Komik
Jepang yang di terbitkan di Indonesia. Dengan membaca manga, secara tidak langsung pembaca mendapatkan infoemasi-informasi mengenai Negara Jepang yang
membuat mereka tertarik ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai kebudayaannya ataupun menjadi tertarik mempelajari bahasa Jepang itu sendiri.
Dalam menterjemahkan bahasa Jepang, banyak sekali kendala-kendala yang dialami oleh penerjemah. Salah satunya adalah adanya bahasa dialek, karna bahasa
dialek sangat berbeda dengan bahasa Jepang yang di pelajari dalam pembelajaran umum bahasa Jepang.
Terdapatnya dialek di dalam bahasa Jepang, mengakibatkan keanekaragaman bahasa meskipun menggunakan satu bahasa yang sama. Salah satunya adalah dialek
sosial yang melahirkan Danseigo ragam bahasa laki-laki dan Joseigo ragam bahasa perempuan.
2 Di dalam bahasa Indonesia sendiri, ragam bahasa laki-laki dan ragam bahasa
perempuan tidak dibegitu dibedakan. Biasanya yang membedakannya adalah tata cara dan intonasi nada bicara si pembicara.
Berbeda dengan bahasa Indonesia, di dalam bahasa Jepang terdapat banyak sekali ragam danseigo dan Joseigo. Joseigo merupakan ragam bahasa yang biasa
digunakan oleh para wanita yang mencerminkan feminitas sedangkan danseigo adalah ragam bahasa yang biasa digunakan oleh para pria yang mencerminkan
maskulinitas. Perbedaan joseigo dengan danseigo dapat dilihat dari aspek-aspek kebahasaannya, yaitu : meishi kata benda, :daimeishi kata ganti, kandoushi kata
seru dan shuujoshi kata akhiran. Salah satu contohnya adalah kata ganti ore dan atashi. Secara harfiah artinya
sama- sama “aku”, tapi di dalam prakteknya sendiri ore di gunakan oleh laki-laki
sedangkan atashi di gunakan oleh perempuan. Hal ini dapat menyebabkan kesalah pahaman dalam pengunaan kata bagi pembelajar bahasa Jepang yang mempelajari
bahasa Jepang secara otodidak melalui dorama drama Jepang, anime atapun manga. Dalam menterjemahkan komik, penulis menemukan banyak sekali ragam
danseigo dan joseigo yang digunakan untuk mengungkapkan jati diri ataupun perasaan karakter dalam manga tersebut.
Oleh karna itu, penulis ingin meneliti ragam joseigo dan danseigo yang digunakan dalam komik “Yozakura Quartet” jilid 4, karangan Yasuda Suzuhito yang
diterbitkan oleh Kodansha pada tahun 2008.
3
1.2 Pembatasan Masalah