Latar Belakang Penggunaan Joseigo Dan Danseigo Dalam Komik "Yozakura Quartet" Jilid 4 Karya Yasuda Suzuhito

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang akhir-akhir ini menjadi sangat di gemari di Indonesia. Salah satu faktornya adalah, banyak sekali Manga Komik Jepang yang di terbitkan di Indonesia. Dengan membaca manga, secara tidak langsung pembaca mendapatkan infoemasi-informasi mengenai Negara Jepang yang membuat mereka tertarik ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai kebudayaannya ataupun menjadi tertarik mempelajari bahasa Jepang itu sendiri. Dalam menterjemahkan bahasa Jepang, banyak sekali kendala-kendala yang dialami oleh penerjemah. Salah satunya adalah adanya bahasa dialek, karna bahasa dialek sangat berbeda dengan bahasa Jepang yang di pelajari dalam pembelajaran umum bahasa Jepang. Terdapatnya dialek di dalam bahasa Jepang, mengakibatkan keanekaragaman bahasa meskipun menggunakan satu bahasa yang sama. Salah satunya adalah dialek sosial yang melahirkan Danseigo ragam bahasa laki-laki dan Joseigo ragam bahasa perempuan. 2 Di dalam bahasa Indonesia sendiri, ragam bahasa laki-laki dan ragam bahasa perempuan tidak dibegitu dibedakan. Biasanya yang membedakannya adalah tata cara dan intonasi nada bicara si pembicara. Berbeda dengan bahasa Indonesia, di dalam bahasa Jepang terdapat banyak sekali ragam danseigo dan Joseigo. Joseigo merupakan ragam bahasa yang biasa digunakan oleh para wanita yang mencerminkan feminitas sedangkan danseigo adalah ragam bahasa yang biasa digunakan oleh para pria yang mencerminkan maskulinitas. Perbedaan joseigo dengan danseigo dapat dilihat dari aspek-aspek kebahasaannya, yaitu : meishi kata benda, :daimeishi kata ganti, kandoushi kata seru dan shuujoshi kata akhiran. Salah satu contohnya adalah kata ganti ore dan atashi. Secara harfiah artinya sama- sama “aku”, tapi di dalam prakteknya sendiri ore di gunakan oleh laki-laki sedangkan atashi di gunakan oleh perempuan. Hal ini dapat menyebabkan kesalah pahaman dalam pengunaan kata bagi pembelajar bahasa Jepang yang mempelajari bahasa Jepang secara otodidak melalui dorama drama Jepang, anime atapun manga. Dalam menterjemahkan komik, penulis menemukan banyak sekali ragam danseigo dan joseigo yang digunakan untuk mengungkapkan jati diri ataupun perasaan karakter dalam manga tersebut. Oleh karna itu, penulis ingin meneliti ragam joseigo dan danseigo yang digunakan dalam komik “Yozakura Quartet” jilid 4, karangan Yasuda Suzuhito yang diterbitkan oleh Kodansha pada tahun 2008. 3

1.2 Pembatasan Masalah