Dimensi Sosial dari Norma

15 pengumpulan data dimulai mungkin dengan wawancara, observasi, kuisioner, atau cara lain. Data yang telah terkumpul dianalisis secara kuantitatif atau kualitatif. Jika analisis kuantitatif menggunakan metode statistik. Hasil yang diperoleh adalah menerima atau menelaah hipotesis. Jika diterima maka berubah menjadi tesis yang dapat berupa teori atau hukum.

6. Dimensi Sosial dari Norma

Norma hukum diciptakan manusia , karena norma sosial religi, kesusilaan, dan sopan santun tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup yang bertambah kompleks. Hukum adalah alat masyarakat untuk mengendalikan perilaku warganya hukum sebagai alat pengendalian sosial agar perilaku warga itu mengarah kepada tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan masyarakat antara lain kesejahteraan, kedamaian, keadilan, dan kemajuan. Jika hukum berhasil mengarahkan perilkau warganya, sehingga dapat mencapai tujuan di atas, maka hukum dinamakan hukum yang efektif. Efektivitas hukum tergantung kepada banyak faktor atau variabel. Jika kita menggunakan kerangka sistem hukum menurut Lawrence Friedman 28 maka faktor itu mencakup substansi, struktur dan budaya hukum. Dalam berbagai penelitian dan kajian di Indonesia, karya Friedman sering dijadikan semacam rujukan standar dalam mendeskripsikan sistem hukum. Efektivitas sistem hukum sangat tergantung dari ketiga elemen dasar tersebut. Jika kita hanya mengkaji substansi materi hukum berarti kita mengkaji hukum itu secara instrinsik, mengkaji hukum dari dalam dan ini termasuk penelitian hukum normatif. Akan tetapi sebagai sistem hukum tidak hanya dapat dikaji dari segi substansi saja, tetapi juga harus dikaji dari segi struktur tatanan kelembagaan 28 Satya Arinanto, Politik Pembangunan Hukum Nasional Dalam Era Reformasi, Pidato Pengukuhan Guru Besar di Aula Fakultas Kedokteran UI, 18 Maret 2006. 16 dan kinerja lembaga dan budaya hukum, dan jika ini dilakukan , kita telah memasuki arena melihat hukum dari luar. Penelitian hukum sosiologis socio-legal sering dikatakan sebagai penelitian ilmu-ilmu sosial yang diterapkan pada hukum 29 . Efektivitas hukum tertulis undang-undang juga dipengaruhi banyak faktor 30 yaitu 1 undang-undangnya sendiri, 2 penegak hukum, 3 sarana dan prasarana, 4 masyarakat, dan 5 budaya hukum. Kelima faktor baik sendiri-sendiri maupun bersama- sama dapat menyebabkan undang-undang itu menjadi efektif atau tidak efektif. Jika undang-undang tidak efektif, sangatlah perlu diadakan penelitian faktor-faktor mana di antara nya yang tidak mendukung pencapaian tujuan. Dari hasil penelitian itu pula dapat diajukan rekomendasi berupa efektifikasi suatu undang-undang. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa penelitian hukum memiliki dua dimensi yaitu hukum normatif meneliti substansi hukum atau perundang-undangan maupun penelitian hukum sosiologis socio-legal research yaitu meneliti struktur dan udaya hukum, termasuk fasilitas dan pandangan masyarakat terhadap hukum.

7. Penutup