Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

9 bentuk dan struktur terhadap apa yang dilihat, sedangkan pengetahuan dan cakrawala memberikan arti terhadap obyek psikologik tersebut. Melalui komponen kognisi ini akan timbul ide, kemudian konsep mengenai apa yang dilihat. Berdasarkan nilai dan norma yang dimiliki pribadi seseorang akan terjadi keyakinan terhadap obyek tersebut. Mulyana 2010 memaparkan persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran interpretasi adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian balik decoding dalam proses komunikasi. Persepsi disebut inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antar individu, semakin mudah dan semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas. Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi merupakan memberikan makna pada stimuli inderawi melibatkan sensasi, atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori Desiderato, 1976, dalam Rakhmat, 2003. Mulyana 2010 menyatakan bahwa setiap orang memiliki gambaran berbeda mengenai realitas di sekelilingnya. Beberapa prinsip penting mengenai persepsi sosial yang menjadi pembenaran atas perbedaan persepsi sosial tersebut adalah: 10 1 Persepsi berdasarkan pengalaman Persepsi manusia terhadap seseorang, obyek, atau kejadian dan reaksi mereka terhadap hal-hal itu berdasarkan pengalaman dan pembelajaran masa lalu mereka berkaitan dengan orang, obyek atau kejadian serupa. Ketiadaan pengalaman terdahulu dalam menghadapi suatu obyek akan membuat seseorang menafsirkan obyek tersebut berdasarkan dugaan semata, atau pengalaman yang mirip. 2 Persepsi bersifat selektif Menurut Van Den Ban dan Hawkins 1999, persepsi sangat selektif. Panca indera menerima stimuli dari sekelilingnya dengan melihat obyek, mendengar suara, mencium bau, dan sebagainya. Oleh karena kapasitas memproses informasi terbatas, tidak semua stimuli dapat ditangkap, tergantung pada faktor fisik dan psikologis seseorang. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, seorang komunikator hanya akan mengarahkan pesannya ke bagian-bagian yang perlu, atau melakukan pengulangan dan mengurangi informasi yang tidak diperlukan. Sementara itu, Mulyana 2010 mengemukakan bahwa setiap saat individu diberondong oleh jutaan rangsangan inderawi, oleh karena itu, manusia hanya akan menafsirkan rangsangan tersebut sedikit saja. 3 Persepsi bersifat dugaan Oleh karena data yang diperoleh mengenai obyek lewat penginderaan tidak pernah lengkap, persepsi merupakan loncatan langsung pada kesimpulan. Seperti proses seleksi, langkah ini dianggap perlu karena seseorang tidak mungkin memperoleh seperangkat rincian yang lengkap lewat kelima indra