Rumusan Masalah PERSEPSI PETANI TERHADAP PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI DESA ABUNG JAYO KECAMATAN ABUNG SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Pengertian persepsi

Menurut Leavit 1978, dalam Sobur, 2009, persepsi perception dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. Dalam arti luas, persepsi ialah pandangan atau penglihatan, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Rakhmat 2003 mengartikan persepsi sebagai pengalaman belajar tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi juga merupakan suatu bentuk komunikasi intrapersonal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. Oleh karena itu, persepsi akan mempengaruhi seseorang dalam berpikir, bertindak, serta berkomunikasi dengan pihak lain. Mar’at 1981 menjelaskan bahwa persepsi adalah proses pengamatan seseorang yang berasal dari komponen kognisi. Persepsi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor pengalaman, proses belajar, cakrawala dan pengetahuan. Manusia mengamati suatu objek psikologi dengan matanya sendiri diwarnai oleh nilai dari kepribadiannya. Objek psikologi tersebut ini dapat berupa kejadian, ide atau situasi tertentu. Faktor pengalaman, proses belajar atau sosialisasi memberikan 9 bentuk dan struktur terhadap apa yang dilihat, sedangkan pengetahuan dan cakrawala memberikan arti terhadap obyek psikologik tersebut. Melalui komponen kognisi ini akan timbul ide, kemudian konsep mengenai apa yang dilihat. Berdasarkan nilai dan norma yang dimiliki pribadi seseorang akan terjadi keyakinan terhadap obyek tersebut. Mulyana 2010 memaparkan persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran interpretasi adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian balik decoding dalam proses komunikasi. Persepsi disebut inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antar individu, semakin mudah dan semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas. Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi merupakan memberikan makna pada stimuli inderawi melibatkan sensasi, atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori Desiderato, 1976, dalam Rakhmat, 2003. Mulyana 2010 menyatakan bahwa setiap orang memiliki gambaran berbeda mengenai realitas di sekelilingnya. Beberapa prinsip penting mengenai persepsi sosial yang menjadi pembenaran atas perbedaan persepsi sosial tersebut adalah: