10
B. Buku Pelajaran Sebagai Media Pembelajaran.
Buku pelajaran disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku. Penyusunan buku tersebut harus memperhatikan dan memenuhi tuntutan mata
pelajaran atau ilmu yang relevan. Buku pelajaran diutamakan sebagai wahana penunjang dan pelaksana kurikulum yang harus benar-benar mengikuti,
menuruti, dan melaksanakan prinsip-prinsip yang terkandung dalam kurikulum Tarigan, 1986: 36.
Peranan buku pelajaran dalam pengajaran sangat penting. Buku pelajaran menghimpun hal-hal yang dituntut oleh kurikulum dan mata
pelajaran yang relevan. Buku pelajaran dibuat sebaik dan sejelas mungkin untuk menunjang proses pembelajaran. Persiapan materi pelajaran yang baik
dengan media pengajaran yang menunjang akan menjadikan pengajaran yang terarah dan efektif.
Buku pelajaran diterbitkan dengan tujuan untuk dibaca oleh guru dan siswa sebagai penambah pengetahuan dan pelengkap bahan bacaan. Buku
pelajaran disusun dengan kalimat yang logis, mudah dipahami, dan sesuai dengan kepentingan kurikulum yang berlaku. Buku pelajaran dapat dibaca dan
dipahami isinya dengan benar jika konsep dan ejaan yang digunakan sesuai dan benar serta susunan kalimatnya saling berkesinambungan.
Butir-butir alat penduga kualitas buku pelajaran yang dapat digunakan sebagai identifikasi meliputi: minat siswa, motivasi, ilustrasi, linguistik,
terpadu, menggiatkan aktifitas, kejelasan konsep, titik pandang, pemantapan nilai-nilai, dan menghargai perbedaan pribadi Greene dan Petty dalam
11
Tarigan, 1986: 22. Kriteria di atas perlu perubahan atau tambahan yang berupa urutan atau susunan peristilahan dari kriteria buku pelajaran.
Cara mempelajari buku pelajaran yaitu dengan menyelidiki daftar isi. Kemudian mencari bagian dan halaman yang diperlukan dengan melihat
urutan isi buku. Sehingga, bila menghadapi suatu bab tertentu bisa mendapatkan gambaran tentang garis besar isi buku tersebut. Hal ini
dilakukan dengan memperhatikan judul atau kepala bagian-bagiannya Nasution, 2000.
C. Keterbacaan Buku Pelajaran.