dapat digunakan sebagai tempat pelaksanaan PSG saja, dan tidak terlalu mengikat. PSG bukan sebagai tempat seleksi karyawan baru. Untuk usaha dagang berkaitan
dengan hal ini lebih leluasa untuk mengambil kebijakan sendiri, sebab pihak swasta ini pada prinsipnya akan mencari tenaga baru yang profesional untuk
mengembangkan usahanya.
4.1.4 Hambatan Pelaksanaan PSG
Pelaksanaan PSG di institusi pasangan tidak semuanya lancar. Terdapat berbagai hambatan dalam pelaksanaannya sehingga program kurang optimal.
Menurut responden beberapa hambatan muncul dalam PSG, yaitu: Tabel 4.27
Hambatan-Hambatan Pelaksanaan PSG SMK PGRI 01 Mejobo Kudus Institusi Pasangan
No Hambatan Koperasi
n = 19 Usaha
dagang n = 9
Instansi pemerintah
n = 14 Total
n = 42 1
Kurangnya koordinasi 1 5
3 33 1 7
5 12 2
Kemampuan siswa relatif masih kurang
6 32 5 56
8 57 19 45
3 Rahasia Perusahaan
Kepada Siswa 3 16
- -
3 7 4
Siswa Kurang Aktif 4 21
4 44 1 7
9 21 5 Adaptasi
Lingkungan Kerja
1 5 1 11
1 7 3 7
6 Mengganggu Pekerjaan
Instruktur 3 16
1 11 -
4 10 7
Siswa Tidak Disiplin 3 16
3 33 -
6 14 8
Fasilitas Kerja yang Kurang Memadai
2 11 -
- 2 5
9 Waktu Pelaksanaan PSG
Kurang 1 5
1 11 -
2 5 10
Siswa Kurang Kreatif 2 11
3 33 -
5 12 Sumber: Data penelitian, diolah.
Memperhatikan tabel tersebut menunjukkan bahwa persentase hambatan tertinggi yaitu dari kemampuan siswa yang relatif kurang dan mencapai 45.
Secara parsial dari ketiga institusi pasangan tersebut, hambatan yang tinggi pada instansi pemerintah, diikuti usaha dagang dan koperasi. Hambatan yang lainnya
yang cukup tinggi, karena siswa kurang aktif yaitu mencapai 21. Dari ketiga institusi hambatan yang tertinggi pada faktor ini yaitu di usaha dagang dan
koperasi. Hambatan yang ketiga yaitu siswa tidak disiplin sebesar 14. Secara
parsial siswa yang melaksanakan PSG di usaha dagang mempunyai hambatan yang lebih tinggi pada faktor ini. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa
faktor diri siswa yaitu kemampuan, kurang aktif dan tidak disiplin menjadi faktor yang menghambat pelaksanaan PSG baik di koperasi, usaha dagang maupun
instansi pemerintah. Hambatan yang lainnya yang perlu juga mendapatkan perhatian, yaitu berkaitan kurangnya koordinasi, siswa kurang kreatif yaitu
mencapai 12. Koordinasi antara pihak institusi pasangan dan sekolah sangat diperlukan sebab dengan koordinasi tersebut, arah dan tujuan PSG dapat sejalan.
Hambatan-hambatan lain yang relatif kecil, namun perlu diperhatikan yaitu berkaitan dengan rahasia perusahaan dan adaptasi lingkungan kerja yaitu
mencapai 7, serta fasilitas pelaksanaan PSG yang kurang memadai dan waktu pelaksanaan PSG yang kurang dengan persentase hambatan mencapai 5.
4.2 Pembahasan