penetapan jumlah sasaran peserta secara Nasional oleh Menteri Kesehatan RI. Berdasarkan kuota kabupaten kota, bupati dan walikota
telah menetapkan peserta di wilayahnya pada tahun 2008.
Terhadap SK Bupati Walikota tentang penetapan peserta JAMKESMAS yang diterbitkan pada tahun 2008 dilakukan updating data kepesertaan secara
berkala terkait dengan mutasi peserta yang meninggal, pindah alamat, perubahan status ekonomi, bayi baru lahir dari keluarga peserta JAMKESMAS dan anggota
keluarganya yang belum terdaftar. Updating data harus mengacu pada data BPS yang baru diterbitkan oleh BPS tahun 2008. Updating data kepesertaan
JAMKESMAS dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota dengan membentuk tim updating data yang melibatkan instansi BPS setempat dan instansi
lain yang terkait. Upadating data yang dilakukan Daerah Pemerintah setempat selanjutnya dilakukan addendum SK Bupati Walikota tentang perubahan
kepesertaan JAMKESMAS. Pada pemerintah daerah yang data kepesertaannya pada tahun 2008 belum memenuhi besaran kuota masih dapat dilakukan
optimalisasi dengan melakukan perubahan addendum kepesertaan tersebut.
2.1.6. Puskesmas
2.1.6.1. Pengertian Puskesmas Pengertian Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat adalah salah satu
sarana pelayanan kesehatan yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan
kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang
bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu Azrul Azwar, 1996:119. Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat diartikan suatu organisasi
kesehatan fungsional yang memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok Budioro,
2001:130. Menurut Depkes RI 1991 yang dikutip dalam Nasrul Effendy
1998:161, Pusat Kesehatan Masyarakat adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat
yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok. Dari definisi di atas dapat diambil pengertian yang lebih mendalam yang
menunjuk bahwa Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang sangat besar dalam memelihara kesehatan masyarakat seoptimal mungkin.
2.1.6.2. Pembagian Puskesmas Pembagian Puskesmas menurut Nasrul Effendi 1998:161, Puskesmas
dibagi dalam dua kategori, yaitu : 1. Puskesmas Pembina
Puskesmas Pembina
berfungsi sebagai
penanggung jawab
dalam mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang berada di suatu kecamatan.
2. Puskesmas pembantu Sesuai dengan keadaan geografis, luas wilayah, sarana penghubung serta
kepadatan penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas, tidak semua penduduk dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan Puskesmas. Agar jangkauan
pelayanan Puskesmas lebih merata dan meluas, perlu ditunjang dengan Puskesmas pembantu. Puskesmas pembantu berada di tingkat kelurahan atau
desa yang merupakan unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan – kegiatan yang dilakukan
Puskesmas dalam ruang lingkup yang lebih kecil. Pada dasarnya, kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas meliputi beberapa
usaha pokok kesehatan yang disesuaikan dengan kemampuan yang ada dari tiap – tiap Puskesmas baik dari segi tenaga, fasilitas dan biaya atau anggaran yang
tersedia Nasrul Effendy, 1998:163 2.1.6.3. Fungsi Puskesmas
Menurut Budioro 2001:130, secara fungsional, Puskesmas berperan serta sebagai berikut :
1. Sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya 2. Sebagai pembina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat. 3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
mayarakat di wilayah kerjanya. Pelayanan yang menyeluruh berarti meliputi semua jenjang pelayanan, yaitu :
promotif, preventif, kuratif dasar dan rehabilitatif. Sedangkan pelayanan
yang terpadu mencakup berbagai kegiatan upaya pokok upaya pelayanan dasar yang dapat dilaksanakan dibawah satu koordinasi dan pimpinan
Puskesmas tersebut. Sedangkan menurut Nasrul Effendy 1998:162, ada 3 fungsi pokok
Puskesmas, yaitu : 1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya.dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
2.2. Kerangka Teori