2.3. Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan keadaan KEK pada Ibu
Hamil
Makanan pada ibu hamil sangat penting, karena makanan merupakan sumber gizi yang dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan tubuhnya
sendiri. Namun makanan yang dimakan oleh seorang ibu bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi status gizi ibu hamil diantaranya adalah jumlah energi yang dikonsumsi, paritas, jarak kelahiran, usia
ibu, adanya penyakit infeksi, konsumsi tablet besi, beban kerja, pengetahuan ibu hamil tentang gizi dan kesehatan, pendapatan keluarga dan pantangan makan
Soetjiningsih, 1995: 103.
2.3.1. Jumlah Energi Yang Dikonsumsi
Kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak dari pada kebutuhan untuk wanita tidak hamil. Adapun kebutuhan makanan tersebut adalah
Tabel 4
Kebutuhan Makanan Ibu Hamil Per Hari Nama Bahan
Berat gram Ukuran Rumah Tangga
1 2
3
Beras Daging
Tempe Sayuran
Buah Susu
Gula Minyak
Selingan 300
75 75
300 200
200 10
25 2X
4 gelas nasi 3 potong sedang
3 potong kecil 3 gelas
2 potong 1 gelas
1 sendok makan 5 sendok makan
Nilai gizi Kalori : 2500 Lemak: 82
Protein : 85 H.A : 414
Sumber: makanan ibu hamil
1 Ketersediaan makanan
Upaya mencapai status gizi masyarakat yang baik atau optimal dimulai dengan penyediaan pangan yang cukup. Penyediaan pangan yang cukup diperoleh
melalui produksi pangan dalam negeri yaitu upaya pertanian dalam menghasilkan bahan makanan pokok, lauk-pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan Sunita
Almatsier, 2003: 13. 2
Pendidikan Pemilihan makanan dan kebiasaan diet dipengaruhi oleh pengetahuan,
sikap terhadap makanan dan praktek-praktek pengetahuan tentang nutrisi melandasi pemilihan makanan. Pendidikan formal dari ibu rumah tangga sering
kali mempunyai asosiasi yang positif dengan pengembangan pola-pola konsumsi makanan dalam keluarga. Beberapa studi menunjukkan bahwa jika tingkat
pendidikan dari ibu meningkat maka pengetahuan nutrisi dan praktik nutrisi bertambah baik. Usaha-usaha untuk memilih makanan yang bernilai nutrisi makin
meningkat, ibu-ibu rumah tangga yang mempunyai pengetahuan nutrisi akan memilih makanan yang lebih bergizi dari pada yang kurang bergizi. Mulyono
Joyomartono, 2004: 98 3
Status wanita Pada masyarakat tradisional, wanita mempunyai status yang lebih rendah
dibandingkan laki-laki, sehingga kurang energi protein KEP pada wanita lebih tinggi dengan akibat tingginya angka kematian bayi. Soetjiningsih, 1995: 96
4 Struktur keluarga
Dalam hal pangan ada sementara budaya yang memprioritasakan anggota keluarga tertentu untuk mengkonsumsi hidangan keluarga yang telah disiapkan
yaitu umumnya kepala keluarga. Anggota keluarga lainnya menempati urutan prioritas terbawah adalah ibu-ibu rumah tangga Suhardjo, 2003: 9. Pada hal ibu-
ibu rumah tangga yang dalam keadaan hamil merupakan salah satu kelompok yang tergolong rawan gizi.
2.3.2. Konsumsi Kafein Merokok, Minuman Beralkohol