perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan Suetjiningsih, 1995: 96, sedangkan pada usia lebih dari 35 tahun kemampuan tubuh ibu untuk menyerap
zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh ibu maupun janin sudah menurun. Namun demikian pada wanita usia lebih dari 35 tahun selain risiko kematian maternalnya
meningkat, risiko kematian dan kecacatan janin yang dilahirkan lebih tinggi dibandingkan usia 20-35 tahun Siswanto Aguswilopo, 2004: 5.
4.3.5. Hubungan Antara Penyakit Infeksi Dengan Keadaan Kurang Energi
Kronis KEK Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005
Berdasarkan tabel 11 diperoleh probabilitas 0,123 p 0,05 atau dapat dikatakan tidak ada hubungan antara penyakit infeksi dengan keadaan KEK pada
ibu hamil di Kabupaten Banjarnegara tahun 2005. Dari hasil analisis diperoleh OR=2,737 CI = 0,744 - 10,074 dengan taraf kepercayaan 95 maka ibu hamil
yang terkena penyakit infeksi mempunyai risiko relatif sama untuk terkena KEK dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak terkena penyakit infeksi.
Hal ini terjadi karena ibu hamil selalu memeriksakan keadaan kesehatannya setiap bulan ke tenaga kesehatan. Dengan adanya hal tersebut maka
mempengaruhi korelasi antara penyakit infeksi dengan keadaan KEK pada Ibu hamil di Kabupaten Banjarnegara. Sejalan dengan pendapat I Dewa Nyoman
Supariasa 2002: 187 bahwa penyakit infeksi dapat memperburuk keadaan gizi dan keadaan gizi yang jelek dapat mempermudah terkena infeksi. Scrimshaw
et.al1959 yang dikutip oleh I Dewa Nyoman Supariasa2002, menyatakan
bahwa ada hubungan yang sangat erat antara infeksi bakteri, virus dan parasit dangan malnutrisi.
4.3.6. Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Keadaan Kurang Energi
Kronis KEK Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005
Berdasarkan tabel 12 diperoleh probabilitas 0,001 p 0,05 atau dapat dikatakan ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan keadaan KEK
pada ibu hamil di Kabupaten Banjarnegara tahun 2005. Dari hasil analisis diperoleh OR=6,545 CI = 2,054 - 20,861 dengan taraf kepercayaan 95 maka
ibu hamil yang mempunyai beban kerja sedang mempunyai risiko terkena KEK sebesar 6,545 kali dibandingkan dengan ibu hamil yang beban kerjanya ringan.
Hal ini sejalan dengan pendapat Marge Koblinsky dalam bukunya yang berjudul Kesehatan Wanita menyatakan bahwa beban kerja yang berat
meningkatkan kebutuhan makanan wanita. Lamanya waktu bekerja serta peran ganda wanita menciptakan suatu kerentanan sosial terhadap masalah malnutrisi
terutama selama masa reproduksi. Penelitian pada wanita Indian mengungkapkan bahwa beratnya beban kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
rendahnya berat badan.Adi Utarini, 1997: 102.
4.3.7. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Gizi Dan Kesehatan Ibu