Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI dan HIPOTESIS

54 2 Starter motor berputar, tetapi mesin tidak berputar : i. Starter clutch rusak 3 Starter relay switch bersuara “klik”, tetapi mesin tidak berputar : i. Crankshaft tidak berputar akibat persoalan pada mesin ii. Starter reduction gear rusak

E. Kerangka Berfikir

Hasil belajar merupakan puncak dari suatu proses pembelajaran, dalam pembelajaran troubleshooting sistem kelistrikan engine masih banyak ditemukan masalah–masalah antara lain : guru menyampaikan materi masih menggunakan metode konvensional yang menjadikan guru sebagai pusat kegiatan belajar mengajar, masih rendahnya prestasi belajar siswa, masih rendahnya tingkat perhatian dan motivasi siswa serta rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Dari masalah-masalah tersebut, maka diperlukan suatu optimalisasi pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat membuat siswa aktif dalam menemukan dan membangun pemahaman dan sikap aktif mereka terutama dalam mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Otomotif Sepeda Motor. Untuk meningkatkan pemahaman dalam proses belajar diperlukan cara yang efektif dan efisien dalam penyampaian materi agar lebih mudah dipahami oleh siswa, ada banyak media pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu guru dan siswa dalam pembelajaran untuk mencapai hasil yang maksimal, salah satunya yaitu dengan menggunakan alat peraga dalam suatu proses pembelajaran, 55 dimana nantinya siswa akan mendapatkan visualisasi nyata tentang materi yang dipelajari sehingga merangsang perhatian, motivasi belajar dan keaktifan siswa. Alat peraga pembelajaran yang akan digunakan dalam mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Otomotif Sepeda Motor yang salah satu pembelajarannya yaitu mengetahui dan memahami troubleshooting sistem kelistrikan engine Programmed Fuel Injection Pgm-FI adalah alat peraga kelistrikan engine Pgm- FI. Dengan penggunaan alat peraga pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan lebih memahami penjelasan guru sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Untuk meningkatkan hasil belajar pembelajaran troubleshooting kelistrikan engine Pgm-FI dalam pembelajarannya harus menarik sehingga peserta didik termotivasi untuk aktif belajar Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada peningkatan pemahaman siswa setelah diterapkannya alat peraga kelistrikan engine Programmed Fuel Injection Pgm-FI pada pembelajaran troubleshooting sistem kelistrikan engine Programmed Fuel Injection Pgm-FI. Gambar 27 : Kerangka Berpikir Pembelajaran berlangsung monoton dan kurang menarik perhatian siswa Kurangnya sarana dan prasarana alat peraga Pembelajaran masih tekstual Siswa kesulitan dalam memahami materi, hasil belajar kurang maksimal Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran Hasil belajar siswa meningkat seiring dengan pemahaman materi yang baik Dampak Pembuatan alat peraga dan uji kelayakan Akibat yang diharapkan 56

F. Hipotesis