Kecanduan Narkoba Drugg Addiction

14 Penggunaan obat tergantung pada keadaan tertentu, tujuan tertentu, keadaan dimana berusaha melarikan atau membebaskan diri dari masalah dan rasa sakit, narkoba digunakan sebagai penawar sementara yang dibutuhkan. Misalnya: karena stress,duka cita. Penggunaan obat kategori ini biasanya belum mengalami ketergantungan, karena penggunanya pada saat saat tertentu. Namun sebagian besar penyalahgunaan narkoba berujung pada ketergantungan bahkan pada tahap adiktif.

b. Ketergantungan Narkoba Drug Dependence

Ketergantungan obat narkoba adalah kondisi penggunaan narkoba yang teratur dimana kondisi fisik dan psikis yang tergantung terhadap narkoba yang berkelanjutan. Ketergantungan narkoba dicirikan oleh perilaku dan respon-respon lain yang memiliki dorongan kuat untuk menggunakan narkoba secara berkelanjutan agar mendapatkan kenikmatan secara fisik atau untuk menghindari rasa sakit jika tidak menggunakan narkoba. Dalam ketergantungan fisik, hal yang dirsakan oleh pengguna adalah dialaminya gejala-gejala fisik yang akut, seperti: mual, muntah, kejang dan sebagainya. Gejala-gejala tersebut dialami jika pengguna mulai berhenti atau tidak menggunakan narkoba. Ketergantungan psikologi diartikan sebagai suatu kebutuhan yang kuat untuk mersakan efek narkoba secara terus menerus. Dengan kata lain ketergantungan psikologis adalah kondisi yang dicirikan oleh adanya dorongan mental atau emosional untuk menggunakan narkoba, dimana pengguna akan merasa optimal dan lebih baik jika menggunakan narkoba.

c. Kecanduan Narkoba Drugg Addiction

Kecanduan narkoba ditandai dengan adanya rasa rindu Craving jika tidak menggunakan narkoba. Craving artinya rasa lemah dan perasaan putus asa yang dapat mendorong perilaku anti sosial, bahkan perilaku kriminal Segal, 1986:49. Hafid 1997 menyatakan pengertian adiktif sebagai berikut: Adiktif diartikan sebagai suatu keadaan psikis yang muncul secara periodik atau kronis akibat penggunaan narkoba yang berulang baik alam maupun sintetik 15 yang ditandai oleh: 1. kehendak yang berlebihan atau memerlukan dengan paksa untuk meneruskan penggunaan obat dan berusaha mendapatkan dengan segala cara; 2. adanaya gejala untuk meningkatkan dosis; 3. memiliki ketergantungan fisik dan psikis terhadap pengaruh obat; 4. adanya gangguan kepribadian. Dari pengertian-pengertian yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa adiktif merupakan kondisi fisik dan psikis yang dialami pengguna narkoba seperti rasa sakit badan, rindu dan adanya dorongan untuk menggunakan narkoba. Pecandu tidak dapat mengontrol penggunaan narkoba. Pecandu yang kecanduan terhadap putaw dan shabu biasanya memakai obat 2 sampai 5 kali sehari. Pecandu berpikir bahwa satu hari dilewatkan tanpa menggunakan narkoba terasa ada yang tidak lengkap dengan hidupnya. Pecandu merasa bahwa narkoba adalah suatu kebutuhan, seperti halnya jika merasa lapar maka harus makan, bagi pecandu jika merasa butuh maka harus menggunakan narkoba. Perkembangan dari drug abuse-drug depence- dan drug addiction hampir tak dapat terdeteksi secara jelas, menyebabkan seseorang tak terasa telah tenggelam dalam lingkaran adiktif, seperti yang tergambar dibawah ini: Gambar 1.2 Lingkaran Adiktif Konsekuensi kenikmatan dan euporia yang dirasakan oleh pengguna menyebabkan pengguna selalu ingin menggunakan kembali use drugs untuk menutupi perasaan dan permasalahan yang dihadapi pengguna narkoba pain- want no pain. Hal tersebut dialakukan secara berulang, sehingga akan membentuk belief bahwa jika menggunakan narkoba maka akan mendapatkan kenikmatan dan dapat menutupi perasaan dan masalahnya, lalu kembali merasakan sakit pain again dan ditutupi kembali dengan penggunaan narkoba, dan begitu seterusnya. Pain→want NO pain→ Use drugs → pain again 16

2. Karakteristik Remaja Adiktif