13 dengan baik, maka tugas-tugas perkembangan berikutnya akan terhambat. Hal ini
akan menimbulkan ketidakbahagiaan dan ketidakpuasan dalam hidup. Berdasarkan permasalahan yang sering muncul pada masa remaja, maka
fenomena remaja adiktif diasumsikan terjadi sebagai akibat dari kurangnya penyesuaian sosial remaja dalam menyikapi perkembangan perilaku sosial,
moralitas, dan religius. Kasus remaja adiktif dikategorikan permasalahan sosial yang berkenaan dengan kenakalan remaja yang berbentuk penggunaan
narkotikaobat-obat terlarang dan menghisap ganja. Disebut permasalahn sosial karena perilaku adiktif pada remaja sangat meresahkan wargaorang-orang sekitar
terutama orang tua. Di sekolah, remaja adiktif tidak bisa menjalin hubungan persahabatan yang
sehat dengan teman, guru dan personil sekolah, sehingga keberadaan mereka tidak menunjang keberhasilan akademis atau prestasi belajarnya, padahal yang
terpenting dalam penyesuaian sosial siswa di sekolah adalah penyesuaian diri terhadap guru, mata pelajaran, teman sebaya dan lingkungan sekolah, sedangkan
pada remaja adiktif sikap-sikap tersebut tidak dimiliki.
C. Perilaku Adiktif
1. Pengertian Adiktif
Ada berbagai pengertian yang berhubungan dengan adiktif, yaitu penyalahgunaan narkoba drug abuse ketergantungan narkoba drug depence
dan kecanduan narkoba drug addiction.
a. Penyalahgunaan Narkoba Drug Abuse
Penyalahgunaan obat adalah penggunaan zat-zat kimia yang dilakukan bukan untuk tujuan medis dan dalam jumlah yang melebihi batas takaran,
penggunaannya dapat membahayakan dirinya, sosial, kesehatan dan konsekuensi hukum Segal, 1986: 46. Penyalahgunaan narkoba merupakan
penggunaan zat kimia secara sengaja untuk alasan selain yang diindikasikan secara medis, berdampak menurunnya fungsi fisik, mental, emosi, atau sosial
pengguna, keluarga, atau masyarakat secara umum.
14 Penggunaan obat tergantung pada keadaan tertentu, tujuan tertentu,
keadaan dimana berusaha melarikan atau membebaskan diri dari masalah dan rasa sakit, narkoba digunakan sebagai penawar sementara yang dibutuhkan.
Misalnya: karena stress,duka cita. Penggunaan obat kategori ini biasanya belum mengalami ketergantungan, karena penggunanya pada saat saat
tertentu. Namun sebagian besar penyalahgunaan narkoba berujung pada ketergantungan bahkan pada tahap adiktif.
b. Ketergantungan Narkoba Drug Dependence
Ketergantungan obat narkoba adalah kondisi penggunaan narkoba yang teratur dimana kondisi fisik dan psikis yang tergantung terhadap narkoba
yang berkelanjutan. Ketergantungan narkoba dicirikan oleh perilaku dan respon-respon lain yang memiliki dorongan kuat untuk menggunakan
narkoba secara berkelanjutan agar mendapatkan kenikmatan secara fisik atau untuk menghindari rasa sakit jika tidak menggunakan narkoba. Dalam
ketergantungan fisik, hal yang dirsakan oleh pengguna adalah dialaminya gejala-gejala fisik yang akut, seperti: mual, muntah, kejang dan sebagainya.
Gejala-gejala tersebut dialami jika pengguna mulai berhenti atau tidak menggunakan narkoba. Ketergantungan psikologi diartikan sebagai suatu
kebutuhan yang kuat untuk mersakan efek narkoba secara terus menerus. Dengan kata lain ketergantungan psikologis adalah kondisi yang dicirikan
oleh adanya dorongan mental atau emosional untuk menggunakan narkoba, dimana pengguna akan merasa optimal dan lebih baik jika menggunakan
narkoba.
c. Kecanduan Narkoba Drugg Addiction