Penyesuaian Sosial Siswa di Sekolah Efektivitas Penyesuaian Sosial Siswa di Sekolah

9 tugas-tugas perkembangan berikutnya akan terhambat. Hal ini akan menimbulkan ketidakbahagiaan dan ketidakpuasan dalam hidup.

1. Penyesuaian Sosial Siswa di Sekolah

Penyesuaian sosial di sekolah diartikan sebagai kemampuan siswa dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah sehingga siswa mampu berinteraksi secara wajar dan interaksi yang terjalin dapat memberikan kepuasan bagi diri dan lingkungannya. Penyesuaian sosial siswa di sekolah penting artinya dalam menunjang keberhasilan akademis atau prestasi belajarnya, yang terpenting dalam penyesuaian sosial siswa adalah penyesuaian diri terhadap guru, mata pelajaran, teman sebaya dan lingkungan sekolah. Pertama, penyesuaian diri siswa terhadap guru banyak bergantung kepada sikap guru dalam menghadapi siswanya. Sikap yang lebih bersahabat dengan siswa akan banyak membantu guru dalam memperoleh informasi tentang keluhan siswanya, keinginan dan kesulitan-kesulitan yang siswa hadapi. Kedua, penyesuaian diri terhadap mata pelajaran. Dalam hal ini, kurikulum hendaknya disesuaikan dengan umur, tingkat kecerdasan dan kebutuhan. Dengan jalan demikian siswa akan dengan mudah menyesuaikan dirinya terhadap mata pelajaran yang diberikan guru kepadanya. Ketiga, penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah. Dalam hal ini adalah gedung, alat-alat sekolah, fasilitas belajar dan lingkungan sosial lainnya. Keempat, Penyesuaian diri terhadap teman sebaya. Hal ini sangat penting bagi perkembangan siswa, terutama perkembangan sosialnya.

2. Efektivitas Penyesuaian Sosial Siswa di Sekolah

Istilah efektivitas banyak merujuk pada proses kelancaran atau keberhasilan dari suatu aktivitas yang dilakukan seseorang. Penyesuaian dapat diartikan sebagai proses respon individu baik yang bersifat behavioral maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri, ketegangan emosional, frustrasi dan konflik dan memelihara keharmonisan antara pemenuhan 10 kebutuhan tersebut dengan tuntutan lingkungan. Upaya memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah yang dihadapi, tidak semua individu mampu menampilkannya secara wajar dan normal. Moh. Surya 1988: 27 mengemukakan ciri-ciri penyesuaian sosial yang baik adalah sebagai berikut: 1 Tidak menunjukkan ketegangan emosional 2 Tidak menunjukkan adanya mekanisme psikologis 3 Tidak menunjukkan adanya frustrasi pribadi 4 Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri 5 Mampu dalam belajar 6 Menghargai pengalamannya 7 Bersikap realitas dan objektif Senada dengan uraian diatas, Yusuf 2001: 130 mengemukakan penyesuaian yang sehat ditandai dengan karakteristik sebagai berikut: 1 Mampu menilai diri secara realistik 2 Mampu menilai situasi secara realistik 3 Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik 4 Menerima tanggung jawab 5 Kemandirian 6 Dapat mengontrol emosi 7 Berorientasi tujuan 8 Berorientasi keluar 9 Penerimaan sosial 10 Memiliki filsafat hidup 11 Berbahagia Efektivitas penyesuaian sosial siswa di sekolah menurut Schneiders 1964: 454 ditandai oleh adanya : 1 Penghormatan terhadap orang-orang yang patut dihargai di sekolah. Ditandai dalam bentuk perilaku menghargai dan menjaga kewibawaan guru dan personil sekolah lain. 2 Penerimaan terhadap orang-orang yang patut dihormati di sekolah. Hal ini ditunjukkan dalam perilaku tidak memilah-milah teman, guru dan personil 11 sekolah lainnya dan memiliki kesadaran bahwa karakter masing-masing teman, guru dan personil lainnya berbeda-beda. 3 Minat terhadap aktivitas sekolah. Ditunjukkan dengan bentuk perilaku minat dalam kegiatan belajar dan mengajar serta kegiatan ekstrakulikuler. 4 Partisipasi dalam aktivitas sekolah. Ditunjukkan dalam perilaku partisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan di sekolah. 5 Menjalin hubungan persahabatan yang sehat dengan teman, guru dan personil sekolah lainnya. Ditunjukkan dalam perilaku pengendalian emosi, tidak memiliki mekanisme pertahanan diri, memiliki pertimbangan rasional yang mendalam, memiliki pengarahan diri, memiliki keinginan untuk maju dan mengembangkan dirinya, memiliki sikap yang realistis. 6 Penerimaan terhadap peraturantata tertib sekolah. Ditunjukkan dalam bentuk perilaku memiliki kesadaran akan pentingnya peraturantata tertib sekolah dan mematuhi peraturan sekolah. 7 Membantu sekolah mencapai tujuannya. Ditunjukkan dalam bentuk mendukung kelancaran proses kegiatan belajar mengajar dan melaksanakan kewajiban sebagai siswa. 8 Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah yang berlaku dengan indikator memiliki kesadaran akan pentingnya peraturantata tertib.

3. Permasalahan Penyesuaian Sosial Siswa di Sekolah