Con gr u e n ce

Evaluasi Kurikulum Kurikulum Pembelajaran 10 sendiri m em ang diperlukan dalam proses evaluasi, t api t idak dim aksudkan unt uk m enggant ikan proses evaluasi it u sendiri : “ Measurem ent is not evaluat ion, but it can provide useful dat a for evaluat ion.” Dalam evaluasi hasil belaj ar, m isalnya, kit a t idak dapat m engelakkan penggunaan alat pengukuran hasil belaj ar unt uk m enghasilkan dat a yang diperlukan dalam pem berian j udgm ent selanj ut nya m engenai hasil belaj ar yang t elah dicapai. Sebagai konsekuensi dari penekanan yang berlebih- lebihan pada aspek pengukuran, evaluasi cenderung dibat asi pada dim ensi t ert ent u dari program pendidikan yang ‘dapat diukur’, t erut am a hasil belaj ar yang bersifat kognit if. Yang m enj adi persoalan disini adalah bahw a hasil belaj ar yang bersifat kognit if t ersebut bukan lah m erupakan sat u- sat unya indikat or bagi keberhasilan suat u kurikulum . Sebagai suat u w ahana unt uk m encapai t uj uan- t uj uan pendidikan, kurikulum diharapkan dapat m engem bangkan berbagai pot ensi yang ada pada diri sisw a, t idak t erbat as hanya pada pot ensi dibidang kognit if. Disam ping it u, peranan evaluasi yang diharapkan akan dapat m em berikan input bagi penyem purnaan program dalam set iap t ahap, m enj adi kurang dapat t erpenuhi dengan dibat asinya evaluasi pada pengukuran hasil belaj ar saj a, apalagi hanya dit ekankan pada bidang kognit if.

b. Con gr u e n ce

Konsep ini t elah m enghubungkan kegiat an evaluasi dengan t uj uan unt uk m engkaj i efek t ivit as kurikulum yang sedang dikem bangkan. Dengan kat a lain, konsep congruence ini t elah m em perlihat kan adanya “ high degree of int egrat ion wit h t he inst ruct ional process.” Dengan m engkaj i efekt ivit as kurikulum dalam m encapai t uj uan- t uj uan yang t elah dit et apkan, hal ini akan m em berikan balikan kepada pengem bang kurikulum t ent ang t uj uan- t uj uan m ana yang sudah dan yang belum dicapai. Hasil evaluasi yang diperoleh t idak bersifat Evaluasi Kurikulum Kurikulum Pembelajaran 11 relat if karena selalu dihubungkan dengan t uj uan yang hendak dicapai sebagai krit eria perbandingan. Kelem ahan dari konsep ini t erlet ak pada ruang lingkup evaluasinya. Sekalipun t uj uan evaluasi diarahkan pada kepent ingan penyem purnaan program kurikulum , t api konsep ini t idak m enj adikan input dan proses pelaksanaan sebagai obyek langsung evaluasi. Yang dij adikan perhat ian oleh konsep ini adalah hubungan ant ara t uj uan dan hasil belaj ar. Fakt or- fakt or pent ing yang t erdapat diant ara t uj uan dan hasil yang dicapai kurang m endapat perhat ian, padahal yang dim ensi akan disem purnakan j ust ru adalah fakt or- fakt or t ersebut yait u input dan proses belaj ar- m engaj ar, yang keseluruhannya akan m encipt akan suat u t ipe pengalam an belaj ar t ert ent u. Masih berhubungan dengan persoalan ruang lingkup evaluasi di at as, pelaksanaan evaluasi dari konsep ini t erj adi pada saat kurikulum sudah selesai dilaksanakan, dengan j alan m em bandingkan ant ara hasil pret est dan post t est . Sebagai akibat nya inform asi yang dihasilkan hanya dapat m enj aw ab pert anyaan t ent ang t uj uan- t uj uan m ana yang t elah dan yang belum dapat dicapai. Pert anyaan t ent ang m engapa t uj uan- t uj uan t ert ent u belum dapat dicapai, sukar unt uk dapat dij awab m elalui inform asi perbedaan pret est dan post t est . Dengan kat a lain, pendekat an yang digunakan oleh konsep ini m enghasilkan suat u t eknik evaluasi yang sifat nya t erm inal post fact o. Pendekat an sem acam ini m em ang m em bant u pengem bang kurikulum dalam m enent ukan bagian- bagian m ana dari program yang m asih lem ah, t api kurang m em bant u di dalam m encari j aw aban t ent ang segi- segi apanya yang m asih lem ah dan bagaim ana kem ungkinan m engat asi kelem ahan t ersebut . Terlepas dari beberapa kelem ahan di at as, konsep ini t elah m em berikan sum bangan yang sangat besar bagi perkem bangan konsep evaluasi kurikulum , khususnya dalam usaha : 1 . m enghubungkan hasil belaj ar dengan t uj uan- t uj uan pendidikan sebagai krit eria perbandingan; dan Evaluasi Kurikulum Kurikulum Pembelajaran 12 2 . m em perkenalkan sist em pengolahan hasil evaluasi secar a bagian dem i bagian, yang t ernyat a lebih relevan dengan kebut uhan pengem bangan kurikulum .

c. I llu m in a t ion