Berdasarkan pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa, koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-
badan yang berkerjasama secara kekeluargaan dalam menjalankan usahanya, untuk mempertinggi kesejahteraan anggotanya.
2.1.1.1 Jenis-jenis Koperasi
Salah satu tujuan pendirian koperasi didasarkan kepada kebutuhan dan kepentingan para anggotanya. Perbedaan kepentingan ini menyebabkan koperasi
dibentuk dalam beberapa jenis sesuai dengan kebutuhan kelompok tersebut.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia
dalam “Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan” no. 27 revisi 1998 tahun 2007 disebutkan jenis-jenis koperasi yang
berkembang dewasa ini dan yang membedakan jenis koperasi tersebut adalah usaha yang mereka jalankan. Jenis koperasi tersebut terdiri atas:
1. Koperasi Konsumen.
2. Koperasi Produsen.
3. Koperasi Simpan Pinjam.
4. Koperasi Pemasaran.
Dengan uraian penjelasan diatas sebagai berikut : 1.
Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir ataupemakai barang atau jasa, dan kegiatannya atau jasa utamanya melakukan
pembelian bersama. 2.
Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya tidak memiliki rumah tangga usaha atau perusahaan sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah koperasi
untuk menghasilkan atau memasarkan barang atau jasa serta kegiatan utamanya
menyediakan, mengoperasikan, atau mengelola sarana produksi bersama.
3. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatan atau jasanya
menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman untuk anggotanya.
4. Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya para produsen atau
pemilik barang atau penyedia jasa dan kegiatan utamanya melakukan pemasaran
bersama. Sedangkan Menurut Subandi 2009:35 adalah :
1. Koperasi Konsumsi.
2. Koperasi Produksi.
3. Koperasi Pemasaran.
4. Koperasi KreditSimpan Pinjam.
Dengan uraian penjelasan diatas sebagai berikut : 1.
Koperasi Konsumsi adalah Koperasi yang berusaha dalam bidang penyediaan barang-barang konsumsi yang dibutuhkan oleh para anggotanya. Jenis konsumsi
yang dilayani oleh suatu koperasi konsumsi sangat tergantung pada ragam anggota dan daerah kerja tempat koperasi didirikan.
2. Koperasi Produksi adalah yang kegiatan utamanya memproses bahan baku
menjadi barang jadisetengah jadi. Tujuannya adalah untuk menyatukan kemampuan dan modal para anggotanya guna meningkatkan barang-barang
tertentu melalui proses yang meratakan pengelolaan dan memiliki sendiri. 3.
Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang dibentuk terutama untuk membantu para anggotanya dalam memasarkan barang-barang yang dihasilkan. Tujuannya
adalah untuk menyederhanakan mata rantai niaga, dan mengurangi sekecil mungkin keterlibatan perantara didalam memasarkan produk-produk yang
dihasilkan.
4. Koperasi KreditSimpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam
pemupukan simpanan dari para anggotanya untuk dipinjamkan kembali kepada anggotanya yang membutuhkan bantuan modal untuk usahanya.
5. Selain itu koperasi simpan pinjam juga bertujuan untuk mendidik anggotanya
bersifat hemat dan gemar menabung serta menghindarkan anggotanya dari jeratan para rentenir.
Dapat disimpulkan koperasi-koperasi tersebut hadir untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat pada umumnya. Penulis teliti koperasi simpan pinjam
hadir untuk memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat dalam hal dana, dalam bentuk simpanan dan pemberian kredit atau pinjaman.
2.1.1.2 Modal koperasi
Koperasi dalam melakukan usahanya erat kaitannya dengan permodalan atas sumber dana. Dalam suatu koperasi, permodalan koperasi berasal dari modal sendiri
dan modal pinjaman. Dalam UU RI No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian pasal
41 yang dikutip oleh Arifin Sitio dan Halomoan Tamba 2007:53 dinyatakan
permodalan koperasi terdiri dari:
a. Modal sendiri
b. Modal pinjaman
Dengan uraian penjelasan diatas sebagai berikut :