RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN Indeks Harga Saham Gabungan

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Manakah model yang terbaik di antara model Threshold GARCH dan model Exponential GARCH dalam meramalkan nilai Indeks Harga Saham Gabungan IHSG di Bursa Efek Indonesia? 2. Bagaimana hasil peramalan nilai IHSG di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan model yang terbaik untuk beberapa hari berikutnya?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui model yang terbaik di antara model Threshold GARCH dan model Exponential GARCH dalam meramalkan nilai IHSG di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui hasil peramalan nilai IHSG di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan model yang terbaik untuk beberapa hari berikutnya.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi Peneliti

Dapat memberikan gambaran tentang penerapan metode Threshold GARCH dan metode Exponential GARCH dalam meramalkan nilai IHSG di Bursa Efek Indonesia. 2. Bagi Investor Dapat memperkirakan nilai IHSG berdasarkan peramalan dengan menggunakan metode Exponential GARCH dan metode Threshold GARCH. 7 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Indeks Harga Saham Gabungan

Indeks harga saham merupakan ringkasan dari pengaruh simultan dan kompleks dari berbagai macam variabel yang berpengaruh, terutama tentang kejadian-kejadian ekonomi. Agar dapat melakukan investasi di pasar modal dengan baik, maka investor harus mengetahui indeks harga saham. Di BEJ terdapat enam jenis indeks yaitu: Indeks Harga Saham Individual IHSI, Indeks Harga Saham Sektoral IHSS, Indeks LQ45 ILQ45, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, Indeks Syariah atau Jakarta Islamic Index JII dan Indeks Papan Utama atau Main Board Index MBI dan Indeks Papan Pengembangan atau Development Board Index DBI. IHSG menggunakan seluruh saham yang tercatat di bursa dengan menggunakan rumus 2.1 = × 100. Keterangan: = Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke- = Nilai pasar pada hari ke- , diperoleh dari jumlah lembar yang tercatat di bursa dikalikan dengan harga pasar per lembar. = Nilai dasar, BEI memberi nilai dasar IHSG 100 pada tanggal 10 agustus 1982. IHSG untuk tanggal 10 Agustus 1982 selalu disesuaikan dengan kejadian- kejadian seperti penawaran saham perdana initial public of fering, right issues, company listing, delisting dan konversi. Rumus untuk mencari nilai dasar yang baru karena adanya kejadian-kejadian tersebut adalah 2.2 = + × . Keterangan: = Nilai Dasar Baru = Nilai Dasar Lama = Nilai Pasar Lama = Nilai Pasar Tambahan Halim, 2005: 12-14.

2.2 Return