BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian
Pengertian dari variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2000. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu
variabel independen dan variabel dependen. Berikut penjelasan kedua variable tersebut : a. Variabel Independent
Independent Variable
Variable Independent atau bebas merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable independent adalah:
1 Dana Pihak Ketiga DPK 2 Loan To deposit Ratio LDR
3 Capital AdequacyRatio CAR 4 Non Performing Loan NPL
5 Retturn On Asset ROA 6 Suku Bunga SBI
b. Variabel Dependent Dependent Variabel
Variable dependen atau terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibt karena adalanya variable bebas Independent. Dalam penellitian ini yang merupakan
variable dependennya adalah jumlah penyaluran kredit perbankan.
Universitas Sumatera Utara
3.1.2 Definisi Operasional Variabel 3.1.2.1 Jumlah Penyaluran Kredit
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah jumlah kredit yang disalurkan oleh bank umum di Indonesia selama tahun 2009-2013 t. Data jumlah kredit di dapat dari laporan
keuangan bank yang terdaftar di BEI. Untuk menghindari distribusi data yang tidak normal maka data sampel yang ada akan ditransformasi dalam bentuk logaritma narutal Ln, karena selisih
jumlah kredit yang terlalu besar tiap perbankannya. Oleh karena itu jumlah kredit yang disalurkan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
3.1.2.2 Dana Pihak Ketiga
Menurut Abdullah dalam Galih, 2011 menyatakan bahwa dana pihak ketiga DPK merupakan sumber dana bank yang dihimpun dari masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk
simpanan giro, tabungan, dan deposito. Data sampel dana pihak ketiga akan ditransformasi dalam bentuk logaritma natural Ln untuk menghindari data tidak normal karena selisih jumlah
dana pihak ketiga antarbank terlalu besar. Oleh karena itu jumlah dana pihak ketiga pada tahun 2009 -2013 t-1 dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah kredit yang disalurkan = Ln jumlah kredit yang disalurkan
Dana Pihak Ketiga = Ln Tabungan + Deposito + Giro
Universitas Sumatera Utara
3.1.2.3 Loan to Deposit Ratio LDR
Loan to Deposit Ratio LDR merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas, dengan cara membandingkan antara kredit yang disalurkan dengan dana yang
dihimpun dari masyaraka sehingga dapat diketahui kemampuan bank dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Pengukuran rasio LDR pada tahun 2009 - 2013 t-1 menurut Surat
Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
3.1.2.4 Capital Adequacy Ratio CAR
Capital adequacy ratio CAR digunakan untuk mengukur kecukupan modal dalam menyanggah resiko dari aktiva bank Dendawijaya, 2003. Siamat 2005 juga menyatakan
bahwa perhitungan rasio kecukupan modal dilakukan dengan membandingkan jumlah modal yang dimiliki modal initi dan modal pelengkap bank dengan aktiva tertimbang menurut risiko.
Variabel CAR tahun 2009 - 2013 t-1. menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
��� = Kredit
Dana Pihak Ketiga x 100
��� = Modal
Aktiva tertimbang menurut risiko x 100
Universitas Sumatera Utara
3.1.2.5 Non Performing Loan NPL
Non Performing Loan NPL merupakan rasio yang digunakan untuk menghitung presentase jumlah kredit yang bermasalah kriteria kurang lancar, diragukan, dan macet dengan
total kredit yang disalurkan bank Siamat, 2005. Pengukuran NPL pada tahun 2009 - 2013 t- 1 menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 dapat dihitung
dengan cara sebagai berikut:
3.1.2.6 Return on Asset ROA
Pengukuran ROA digunakan untuk mengukur tingkat rentabilitas sebuah bank, yaitu tingkat keuntungan yang dicapai oleh sebuah bank dengan memanfaatkan seluruh dana yang ada.
Maka semakin besar rasio ROA maka semakin baik pula sebuah bank dalam menghasilkan keuntungan laba. Pengukuran ROA pada tahun 2009 - 2013 t-1 menurut Surat Edaran Bank
Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data dapat dibedakan atas data kuantitatif dan data kualitatif. data kuantitatif merupakan informasi numerikal berupa angka-angka, sedangkan data kualitatif
merupakan informasi deskriptif berupa kata-kata atau kata-kata yang disimbolkan dalam angka-angka. Data kuantitatif dapat berupa data diskrit dan kontinu, sedangkan
data kualitatif hanya berupa data diskrit. Data diskrit dapat berupa data nominal atau ordinal, sedangkan data kontinu dapat berupa data interval atau data rasio Chalil,
2014:1-2. ��� =
Total Kredit Bermasalah Total kredit yang disalurkan
x 100
��� = Laba sebelum Pajak
Rata − rata total aset
x 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan teori di atas, data yang digunakan peneliti adalah data kuantitatif yang berupa data diskrit nominal dan data kontinu rasio. Sumber data yang digunakan adalah data
sekunder yaitu data yang didapat secara langsung dari obyek penelitian. Data diperoleh dari hasil publikasi Bursa Efek Indonesia mengenai laporan auditor independen dan laporan keuangan
perusahaan yang telah diaudit. Jenis data yang dibutuhkan antara lain: 1. Dana Pihak Ketiga DPK
2. Loan To deposit Ratio LDR 3. Capital AdequacyRatio CAR
4. Non Performing Loan NPL 5. Retturn On Asset ROA
6. Suku Bunga SBI
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian