Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2007 sampai dengan Maret 2008. Sedangkan tempat penelitian dilakukan di dua laboratorium yaitu Laboratorium Helminthologi bagian Helminthologi Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner serta Laboratorium Histopatologi bagian Patologi Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah organ usus, otot, insang ikan mas, xylol, formalin 10, eosin, Mayer , s haematoxillin , alkohol absolute, alkohol 95, alkohol 85 dan lithium karbonat. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: gelas obyek, penutup gelas obyek, mesin mikrotom, mikroskop, skalpel, gunting, dan kaset plastik tempat blok parafin.

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Pengambilan sampel Sampel diambil dari sebuah kolam ikan air tawar di Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Jumlah ikan mas yang diambil yaitu 18 ekor ikan mas dengan berbagi variasi ukuran dengan berat minimal 200 gram. Ikan yang dijadikan sampel ada dua warna yaitu ikan mas warna kuning dan ikan mas warna hitam. 3.3.2 Pembuatan preparat histopatologi Ikan dinekropsi kemudian diambil sebagian organ usus, otot, insang dan diawetkan dalam larutan fiksatif Bufer Netral Formalin BNF 10 selama 1-2 hari. Setelah itu organ ditrimming dan dimasukkan ke dalam kaset plastik untuk dibuat blok lilin. Blok lilin yang terbentuk di potong dengan menggunakan mesin mikrotom dan diletakkan di gelas objek. Setelah itu dilakukan pewarnaan HE 27 Haematoxillin Eosin. Pertama kali dimasukan ke dalam xylol I, xylol II, alkohol absolut, alkohol 95 dan alkohol 85 masing-masing selama dua menit. Setelah itu secara berurutan dicuci dengan air kran selama satu menit, direndam pada larutan pewarna Haematoxilin selama delapan menit, dicuci dengan air kran selama 30 detik, dimasukkan ke lithium carbonat selama 15-30 detik, kemudian dicuci dengan air kran selama 2 menit dan dimasukkan ke eosin selama 2-3 menit. Setelah itu secara berlawanan seperti perlakuan awal di celupkan ke dalam alkohol 85, alkohol 95, alkohol absolut, xylol I dan xylol II masing-masing dua menit. Preparat di keringkan dan ditutup dengan cover glass yang diberi perekat Humason 1985. 3.3.3 Pengamatan preparat histopatologi dan pengambilan gambar Preparat yang sudah siap diamati dengan mikroskop cahaya. Perbesaran yang digunakan bervariasi mulai dari perbesaran obyektif 4X, 10X, 40X dan 100X. Khusus pada perbesaran obyektif 100X digunakan minyak emersi. Setelah selesai pengamatan dilakukan pengambilan gambar preparat. Pada organ insang dan usus dihitung jumlah sel goblet pada epitelnya. Pada usus dihitung jumlah sel goblet pada tiga vili usus kemudian dibuat rata-rata sel goblet tiap vili usus. Pada insang di hitung jumlah sel goblet pada lima lamela sekunder di tiga lamela primer dan dibuat rata-rata sel goblet pada lamela sekunder. 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN