7
Alat ini dapat ditempatkan pada bagian yang terdalam pada sungai sehingga
alat ini dapat digunakan pada sungai-sungai kecil. Keuntungan dalam pemanfaatan alat
ini untuk AWLR adalah tidak menggunakan sumur
pengamatan, terdapat
banyak kesulitan dalam alat ini sehingga dalam
pengembangan alat jenis ini juga sangat lembat.
Gambar 14 AWLR Jenis Tekanan Air Sumber :
http:www.ott-hydrometry.com
Gambar 15 Skematik Sensor Jenis Tekanan Air Sumber :
http:www.ott-hydrometry.com
Specs
Range : -25 °C to +70 °C ice-free
Accuracy : +- 0.2 °C output only via SDI-12
Resolution: 0.1 °C
2.6.2.4 Manometer Air
Manometer air atau air raksa dapat dipakai untuk menunjukan elevasi
permukaan atau untuk menjalankkan alat perekam. Terdapat alat perekam yang
dijalankan dari
jarak jauh
yang menggunakan sistem penggerak selsyn untuk
meneruskan informasi elevansi permukaan air dari aliran ke alat perekam, seperti alat-
alat ukur yang mentransmisikan gelombang telefonik atau radio dari jauh.
Alat-alat ukur ini menggunakan suatu alat pemberi kode yang mengubah
ketinggian permukaan air menjadi sinyal yang ditransmisikan sebagai rangkaian
impuls yang bisa dihitung, perubahan frekuensi osilasi yang bisa diukur, atau
interval waktu yang dibutuhkan alat sensor untuk bergerak dari suatu titik nol ke
permukaan air dengan kecepatan konstan. Pencatat jarak jauh semacam itu digunakan
terutama untuk peramalan banjir atau pengoperasian waduk.
Gambar 16 AWLR Jenis Manometer
2.6.2.5 Jenis Ultrasonic dan Radar
Alat jenis ini diletakkan diatas sungai atau media yang diukur dengan
ketinggian tetap. Dengan memanfaatkan gelombang
ultrasonik radar
untuk mengukur tinggi muka air, gelombang
tersebut dipantulkan terhadap permukaan air sehingga
perubahan dari nilai pantul
merupakan nilai tinggi muka air yang diamati. Keuntungan dari alat jenis ini
adalah lebih praktis dan mudah dalam pemasangan, sedangkan untuk kerugiannya
harga
sangat mahal
dan kurang
dikembangkan.
8
Gambar 17 AWLR Jenis Ultrasonic Level Sensor 5600- 0157
Sumber : http:www.sutron.com
Tabel 2 Spesifikasi AWLR Jenis Ultrasonic
CONTROLLER Power Supply
10 - 30 VDC
Output 0-5 VDC
Resolution
0.053 in. 1.3mm
Current Draw 7.0 mA 24VDC
Temperature PVC
Enclosure 12Hz
Sample Rate -30°C to +60°C
SENSOR Range
1 ft. to 16 ft.
Transducer Ceramic, PVC faced
Temperature
-30°C to +60°C
Accuracy ±0.2 of range, no
temperature gradient
Beam 9 degrees off axis
Dimensions 8 in. L x 2.35 in. Dia
Range 1 ft. to 16 ft.
Gambar 18 Skematik Penempatan Sensor Jenis Ultrasonic
Sumber www.globalw.com
Spesifikasi AWLR Jenis Radar
Specs
Measuring Range: 2.6 - 115 ft. 0.8 - 35 m Accuracy:
2.6 - 4.9 ft.: +-0.03 ft. 4.9 - 98.4 ft.: +-0.01 ft.
98.4 - 115 ft.: +- 0.03 ft. Resolution:
0.01 ft. 0.001 m SDI- 12 Interface
Outputs: SDI-12
4-20 mA RS-485
Gambar 19 Skematik Penempatan AWLR Jenis Radar RLS Radar Level Sensor
Sumber : http:www.ott-hydrometry.com
2.6.2.6 AWLR Jenis Gelembung
AWLR jenis ini memanfaatkan gelembung untuk mengukur tinggi muka air.
Dengan prisnsip
gas dalam
tekanan terhembus melalui pipa kecil di dalam air.
Permukaan air
dapat diketahui
dari perubahan tekanan gas yang sama dengan
tekanan air di ujung pipa sensor. Alat ini sangat sulit dikembangkan
karena banyak kelemahan dalam pengukuran seperti tidak mampu mengukur ketinggian
air saat arus air besar atau pada saat keadaan banjir.
Gambar 20 AWLR Jenis Gelembung Sumber :
http:www.ott-hydrometry.com
9
Spesifikasi Measuring range
0-50 ft 0-15 m Accuracy of pressure measurement:
Standard 0-50 ft range version: ±0.02 ft
High accuracy 0-50 ft range version: 0-15 ft: ±0.01 ft
15-35 ft: ±0.065 of reading 35-50 ft: ±0.02 ft
Resolution : 0.003 ft 0.014 psi
Units : ft, psi, m, bar
Measuring interval: 1 min to 24 hr Max rate of level change: 3 ftmin
Output : SDI-12
Power supply : 10-30 V DC
Gambar 21 Skematik Pemasangan AWLR jenis Gelembung
Sumber : http:www.ott-hydrometry.com
2.7 Perangkat Elektronik
Sensor dengan
menggunakan elektroda resistansi akan menghasilkan nilai
resistansi dalam satuan Ohm. Nilai resistansi inilah yang dapat mengendalikan pulsa.
Pembangkit pulsa yang dipengaruhi oleh nilai resistansi atau rangkaian RC, yang
menghasilkan pulsa secara terus menerus dinamakan
multivibrator astable.
Multivibrator astable ini merupakan jenis oscilator yang menghasilkan sinyal digital
dengan periode atau frekuensi yang tetap. Perangkat multivibrator yang mudah dipakai
adalah tipe 4047 dan 555
2.7.1 Pembangkit Pulsa 555
IC NESE 555 difungsikan sebagai astable multivibrator. Rangkaian khusus ini
dapat dibuat dengan komponen dan daya yang minimal. Rangkaian dapat dengan
mudah dibuat dan sangat reliabel. Chip khusus ini telah banyak diproduksi oleh
beberapa pabrik. Sebagai tanda, semua produksi terdapat angka 555 misalnya
SN72555, MC14555, SE555, LM555 dan CA555.
Jika digunakan sebagai astable multivibrator, IC 555 berlaku sebagai
Osilator RC. Bentuk
gelombang dan frekuensi keluaran utamannya ditentukan
oleh jaringan RC.
Gambar 22 Skematik rangkaian astable 555
Pada rangkaian ini diperlukan dua resistor dan sebuah kapasitor serta sebuah
sumber daya. Keluaran diambil dari pin 3. Pin 8 sebagai +V
cc
dan pin 1 adalah “ground”.
Tegangan catu
DC yang
dibutuhkan sebesar 5 – 15 V. Ketika catu daya diberikan pada
rangkaian ini maka kapasitor akan terisi melalui Ra dan Rb, jika tegangan tersebut
berada pada pin 6 atau treshole maka terdapat kenaikan diatas dua pertiga +V
cc
sehingga terjadi perubahan kondisi yaitu pengkosongan
transistor discharge
transistor berprategangan
maju dan
mengosongkan C melalui Rb ke gound. Ketika tegangan pada kapasitor C turun
sedikit dibawah sepertiga +V
cc,
akan memberikan energi antara pemicu pada pin 2
dan pin 6 yang masih terhubung, kejadian ini menyebabkan tegangan positif pada set dari
flip-flop dan memberikan keluaran negatif. Pin 3 sebagai keluaran akan bergerak ke
+V
cc
yang menyebabkan
tegangan discharge transistor berkurang sehingga
membuka proses pengosongan pin 7. kapasitor mulai terisi kembali menuju +V
cc
melalui Ra dan Rb. Proses ini akan berulang