Tabel 4.26. Hasil Peramalan Penjualan Tahu Goreng Tahun 2013
No Bulan
Jumlah 1
Januari 676
2 Februari
676 3
Maret 676
4 April
676 5
Mei 676
6 Juni
676 7
Juli 676
8 Agustus
676 9
September 676
10 Oktober
676 11
November 676
12 Desember
676
4.2.2. Perhitungan Waktu Penyelesaian Produk dan Ketersediaan Waktu Kerja
Ketersediaan jam kerja sebagai fungsi kendala digunakan untuk melihat hubungan antara waktu produksi dengan jumlah produk yang dihasilkan.
Formulasi yang digunakan untuk merumuskan fungsi kendala ini adalah sebagai berikut.
2
1 i
AiXi
≤
1
j JKi
Dimana : A = waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 tong tahu
X = variabel keputusan untuk jenis tahu ke-i JK = Jumlah jam kerja yang tersedia
i = jenis tahu i = 1,2 j = bulan 1,2, ... 12
Untuk waktu kecepatan produksi mesin, pengerjaan produk untuk 1 run time adalah sebanyak 1 batch, dimana 1 batch 58 tong tahu putih, 22 tong tahu
goreng. Perhitungan kecepatan produksi dapat dilihat pada Tabel 4.28. Tabel 4.27 Kecepatan Mesin Produksi
Jenis Produk Produk yang
dikerjakan batch
Waktu yang dibutuhkan
menit Waktu yang
dibutuhkan untuk 1 tong
produk menit Tahu Putih
1 30
30:58 = 0,5
Tahu Goreng
1 40
40 : 22 = 1,8
Berdasarkan data tersebut, maka fungsi pembatas kecepatan produksi adalah sebagai berikut.
A
1
X
1
+ A
2
X
2
≤ JK
mei
0,5X
1
+ 1,8X
2
≤ 16.740 Dalam hal ini, diharapkan deviasi positif kekurangan jam kerjalembur
diusahakan nol. Untuk itu, model Goal Programming untuk fungsi ini adalah sebagai berikut.
0.5X
mei 1
+ 1.8X
mei 2
+ d
1
+
d
1
=
16.470 Maka fungsi sasarannya adalah :
Min Z = d
1
4.2.3. Perhitungan Pemakaian dan Ketersediaan Bahan Baku
Pemakaian dan ketersediaan bahan baku sebagai fungsi adalah untuk melihat hubungan antara pemakaian dan ketersediaan bahan baku dengan jumlah
produk yang dihasilkan. Berdasarkan data persentase pemakaian bahan baku pada
Tabel 4.5. Jika dikonversikan untuk menghasilkan 1 tong tahu, dapat dilihat pada Tabel 4.28:
Tabel 4.28. Data Pemakaian dan Ketersediaan Bahan Baku Bulan Mei 2012
Bahan Baku Tahu
Putih Kg Goreng Kg
Ketersediaan Kg Kedelai
24.892 9.660
36.000
Dalam penelitian ini, jumlah pemakaian bahan baku untuk masing-masing produk harus lebih kecil atau sama dengan ketersediaan bahan-bahan tersebut. Formulasi
yang digunakan adalah sebagai berikut.
2
1 i
B
l
X
i
≤ BT
il
Di mana : B = jumlah pemakaian bahan baku untuk tiap jenis tahu
X = variabel keputusan untuk jenis tahu ke-i BT = jumlah ketersediaan bahan baku
i = jenis tahu l = jenis bahan baku l= 1
B
1
= jumlah pemakaian kedelai Jadi, formulasi fungsi kendala pemakaian bahan baku untuk satu tong tahu
setiap bulannya adalah: B
1
X
1
+ B
1
X
2
≤ BT
1
= 0,7X
1
+ 0,3X
2
≤ 36.000
Dalam hal ini, sesuai dengan sasaran perusahaan, deviasi positif kekurangan bahan baku diusahakan nol. Untuk itu, model Goal Programming
untuk fungsi ini adalah sebagai berikut. 0,7 X
1mei
+ 0,3 X
2mei
+ d
2
- d
2
= 36.000 Fungsi sasarannya adalah sebagai berikut.
Min Z = d
2
4.2.4. Memformulasikan Fungsi Sasaran