7
2. Modul
a. Pengertian Modul
Menurut S. Nasution 2003: 205 “Modul dapat dirumuskan
sebagai suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun secara sistematis untuk
membantu peserta didik mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas
”. Abdul Majid 2007: 176 berpendapat modul adalah sebuah
buku tentang segala komponen dasar bahan ajar yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau
dengan bimbingan guru. Sedangkan menurut Purwanto, dkk 2007: 9
“Modul adalah bahan belajar yang dirancang secara sistematis berdasarkan kurikulum
tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil dan memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan waktu
tertentu ”.
Dari berbagai penjelasan tentang modul di atas, dapat penulis simpulkan bahwa modul adalah sarana belajar yang disusun secara
sistematis berdasarkan kurikulum tertentu agar peserta didik mampu belajar mandiri dan mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
b. Pengembangan Modul
Pengembangan adalah serangkaian proses atau kegiatan yang menggunakan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan produk tertentu.
8 Modul adalah sarana belajar yang disusun secara sistematis
berdasarkan kurikulum tertentu agar peserta didik mampu belajar mandiri dan mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
Sedangkan pengembangan modul dapat didefinisikan sebagai serangkaian proses atau kegiatan yang menggunakan ilmu
pengetahuan untuk menghasilkan modul sebagai sarana belajar peserta
didik. c.
Tujuan Penulisan Modul
E. Mulyasa 2006: 43 menyatakan “Tujuan utama dari modul
adalah untuk meningkatkan efisien dan efektifitas pembelajaran di sekolah, baik waktu, dana, fasilitas, maupun tenaga guna mencapai
tujuan secara optimal ”.
Menurut S. Nasution 2003: 205 tujuan pengajaran modul adalah:
1 Membuka kesempatan bagi peserta didik untuk belajar menurut
kecepatan masing-masing. Dianggap bahwa peserta didik tidak akan mencapai hasil yang sama dalam waktu yang sama.
2 Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk belajar menurut cara
masing-masing, tergantung pada latar belakang pengetahuan dan kebiasaan belajar masing-masing peserta didik.
3 Memberi plihan dari sejumlah besar topik dalam suatu mata
pelajaran atau bidang studi tertentu pada peserta didik yang tidak
9 mempunyai minat yang sama atau motivasi yang sama untuk
mencapai tujuan yang sama. 4
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengenal kelebihan dan kekurangannya serta memperbaiki kelemahan
masing-masing peserta didik melalui modul remidial, ulangan- ulangan atau variasi dalam cara belajar.
Sedangkan menurut Purwanto dkk 2007: 10 tujuan disusunnya modul adalah agar peserta dapat menguasai kompetensi yang
diajarkan dalam diklat atau kegiatan pembelajaran dengan sebaik- baiknya. Bagi guru modul juga menjadi acuan dalam menyajikan dan
memberikan materi selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
d. Karakteristik Modul