Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

8 tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu danatau terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang sama pada esok harinya. Menurut Djokok Pekik Irianto 2000: 2-3, secara umum yang dimaksud kebugaran adalah kebugaran fisik, yakni kemampuan seseorang untuk dapat melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Oleh karena itu, tubuh masih dapat melakukan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat rekreatif dan telah mengalami pemulihan yang sempurna sebelum melaksanakan tugas esok harinya Sagiman, 2007: 42. Menurut Muhajir 2008: 138, kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaannya sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk keperluan mendadak. Muhammad Ali 2011: 66, mengatakan bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh masih memiliki simpanan tenaga untuk mengatasi beban kerja tambahan. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas dapat disimpulkan pengertian kesegaran jasmani adalah kemampuan atau kesegaran fisik seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan dalam jangka waktu lama tanpa mengalami 9 kelelahan berarti, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu luangnya. Kesegaran jasmani yang diperlukan setiap individu berbeda tergantung pada kebutuhan dan tugas fisik yang dilakukannya. Semakin berat tugasnya semakin tinggi kesegaran jasmani yang harus dimiliki. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani Menurut Djoko Pekik Irianto 2000: 6-7, untuk mendapatkan kebugaran yang memadai perlu pemahaman pola hidup sehat yang meliputi tiga upaya bugar yakni makan, istirahat, dan olahraga, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Gizi, Untuk dapat mempertahankan hidup secara layak setiap manusia memerlukan makanan yang cukup, baik kuantitas maupun kualitas, yakni memenuhi syarat makanan sehat seimbang, cukup energi dan nutrisi meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Kebutuhan energi untuk kerja sehari-hari diperoleh dari makanan sumber energi dengan proporsi karbohidrat 60, lemak 25, dan protein 15. Istirahat, Tubuh manusia tersusun atas organ, jaringan dan sel yang memiliki kemampuan kerja terbatas. Seseorang tidak akan mampu bekerja terus menerus sepanjang hari tanpa berhenti. Kelelahan adalah salah satu indikator keterbatasan fungsi organ tubuh manusia, untuk itu istirahat sangat diperlukan agar tubuh memiliki kesempatan melakukan recovery pemulihan, sehingga dapat melakukan kerja atau aktivitas sehari-hari dengan nyaman. Dalam sehari umumnya seseorang memerlukan istirahat selama 7-8 jam. Berolahraga, Berolahraga adalah salah satu alternatif dan aman untuk memperoleh hubungan sebab olahraga mempunyai multi manfaat antara lain: manfaat fisik meningkatkan komponen kebugaran, manfaat psikis lebih tahan terhadap stress, lebih mampu berkonsentrasi, manfaat sosial menambah percaya diri dan sarana berinteraksi. Muhammad Ali 2011: 66, mengatakan bahwa peningkatan kesegaran jasmani di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: a keadaan lingkungan, b keadaan gizi yang dikonsumsi sehari-hari, c kesehatan lingkungan sehari-hari, d keadaan fisik dan olahraga. 10

4. Komponen Kesegaran Jasmani

Seseorang yang merasa sehat belum tentu bugar, sebab untuk dapat mengerjakan tugas sehari-hari seseorang tidak hanya dituntut bebas dari penyakit saja, tetapi juga dituntut memiliki kebugaran dinamis, yaitu kemampuan seseorang untuk bekerja secara efisien yang tidak memerlukan keterampilan khusus. Dengan demikian terdapat hubungan yang sangat erat antara kebugaran dan kesehatan Djoko Pekik Irianto, 2000: 3. Menurut Djoko Pekik Irianto 2000: 4, komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan memiliki empat komponen dasar, yang meliputi: 1. Daya tahan paru-jantung: kemampuan paru-jantung menyuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama. 2. Kekuatan dan daya tahan otot. Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk melawan beban dalam satu usaha. Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan serangkaian kerja dalam waktu lama. 3. Kelentukan: kemampuan persendian untuk bergerak secara leluasa. 4. Komposisi tubuh: perbandingan berat tubuh berupa lemak dengan berat tubuh tanpa lemak yang dinyatakan dalam prsentase lemak tubuh. Menurut Iskandar Z. Adisapoetra, dkk dalam Muhammad Ali 2011: 67, membagi komponen kesegaran jasmani ke dalam dua bagian yaitu komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan, dan komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan. Komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan terdiri dari: daya tahan jantung kardiorespirasi, kekuatan dan daya tahan otot, fleksibilitas, komposisi tubuh. Komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan terdiri dari kecepatan, power, keseimbangan, kelincahan, koordinasi, dan kecepatan reaksi.