Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinieritas

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai Durbin-Watson yang diperoleh sebesar 1,987. Nilai ini terletak diantara du 1,854 dan 4- du 2,146 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan antara varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain Imam Ghozali, 2011:139.Ada tidaknya heteroskedastisitas dalam persamaan regresi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Glejser. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasi uji heteroskedastisitas: Tabel 9. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Signifikansi Keterangan Ukuran Perusahaan 0,465 Tidak terjadi heteroskedastisitas Umur Perusahaan 0,073 Tidak terjadi heteroskedastisitas Profitabilitas Perusahaan 0,891 Tidak terjadi heteroskedastisitas Solvabilitas Perusahaan 0,089 Tidak terjadi heteroskedastisitas Ukuran KAP 0,085 Tidak terjadi heteroskedastisitas Opini Auditor 0,989 Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber: Data diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikansi pada variabel independen lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini berarti bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara lain yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat scatter plot. Heteroskedastisitas terjadi apabila pada scatter plot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur. Dengan melihat gambar scatterplot di bawah ini dapat diketahui bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas karena pola dalam scatterplot mempunyai pola yang tidak teratur. Gambar 3. Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Sumber: Lampiran

4. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independennya. Untuk menguji adanya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai varian inflation factor VIF. Apabila nilai tolerance 0,1 dengan nilai VIP10 maka variabel independen yang digunakan terlepas dari permasalahan mutikolineritas. Tabel 10. Hasil Uji Multikololinieritas Variabel Tolerance VIF Keterangan Ukuran Perusahaan 0,259 3,860 Non Multikololineritas Umur Perusahaan 0,442 2,264 Non Multikololineritas Profitabilitas Perusahaan 0,395 2,535 Non Multikololineritas Solvabilitas Perusahaan 0,359 2,782 Non Multikololineritas Ukuran KAP 0,518 1,930 Non Multikololineritas Opini Auditor 0,864 1,158 Non Mutikololineritas Sumber: Data diolah, 2015

D. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor Opini Audit, Profitabilitas, Solvabilitas dan Laba Rugi Terhadap Audit Delay pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 73 118

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay : Studi Kasus pada Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

8 24 113

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan perbankan di Indonesia : Periode 2011-2013

1 7 103

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, SOLVABILITAS, UMUR PERUSAHAAN, OPINI AUDITOR, UKURAN KAP, DAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan, Opini Auditor, Ukuran Kap, Dan Profitabilitas Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufak

0 2 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, SOLVABILITAS, UMUR PERUSAHAAN, OPINI AUDITOR, UKURAN KAP, DAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan, Opini Auditor, Ukuran Kap, Dan Profitabilitas Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufa

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan, Opini Auditor, Ukuran Kap, Dan Profitabilitas Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 3 11

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan, Opini Auditor, Ukuran Kap, Dan Profitabilitas Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 1 4

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, SOLVABILITAS, UKURAN KAP, OPINI AUDITOR, DAN TINGKAT PROFITABILITAS TERHADAP Pengaruh Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Ukuran Kap, Opini Auditor, Dan Tingkat Profitabilitas Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Perusahaan Man

0 2 18

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, SOLVABILITAS, UKURAN KAP, OPINI AUDITOR, DAN TINGKAT PROFITABILITAS TERHADAP Pengaruh Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Ukuran Kap, Opini Auditor, Dan Tingkat Profitabilitas Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Perusahaan Man

0 2 15