33
informasi ini bertujuan agar siswa mempunai pemahaman tentang jenis-jenis pekerjaan yang ada didalam masyarakat, mengenai
informasi-informasi jenis pendidikan kelanjutan studi dan mengenal
prospek informasi
pekerjaan yang
dibutuhkan masyarakat di masa depan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi perencanaan karir terdiri dari kemampuan yang dimiliki, nilai-nilai dan
jenis kepribadian, pengaruh dari keluarga besar dan keluarga inti, dan lingkungan hidup yang relevan dalam perencanaan karirnya.
3. Tujuan Perencanaan Karir
Menurut Sukardi dalam Nora Widya Ningrum, 2011: 25 tujuan perencanaan karir adalah:
a. Membantu para siswa untuk dapat mengeksplorasi terhadap sekelompok pekerjaan
b. Menyiapkan dengan berbagai informasi tentang karir dan pasar kerja secara luas
c. Menyiapkan dan memperlengkap para siswa dengan kecakapan umum dan kecakapan khusus serta memiliki keyakinan yang mantap
dalam rangka memasuki pekerjaan. Menurut Frederick T. Leong 2008: 1494 tujuan perencanaan karir
adalah Mendorong individu untuk mengeksplor dan mengumpulkan
34
informasi tentang
pendidikan dan
kesempatan karir
sehingga memungkinkan mereka mengembangkan tujuan karir yang realistis.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan perencanaan karir untuk siswa ialah membantu para siswa untuk dapat
mengeksplorasi terhadap sekelompok pekerjaan, menyiapkan dengan berbagai informasi tentang karir dan pasar kerja secara luas, menyiapkan
dan memperlengkap para siswa dengan kecakapan umum dan kecakapan khusus serta memiliki keyakinan yang mantap dalam mengembangkan
tujuan karir yang realsitis.
4. Aspek-Aspek Perencanaan Karir
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam Bimo Walgito 2005: 208 mengemukakan bahwa aspek perencanaan karir meliputi :
a. Pengetahuan diri Aspek pengetahuan diri merupakan aspek dimana individu
mengenal diri. Individu mampu mengungkapkan kemampuan yang dimiliki, tinggi kelebihan maupun kerendahan.
b. Mempertimbangkan alternatif-alternatif pekerjaan Aspek
mempertimbangkan alternatif-alternatif
pekerjaan merupakan aspek dimana individu mencari kemungkinan-
kemungkinan pekerjaan yang sesuai dengan keadaan dirinya.
35
c. Kemampuan memilih satu pekerjaan dan menyusun perencanaan Setelah individu mengetahui keadaan akan diri, kemungkinan
pekerjaan yang sesuai dengan dirinya, individu diharapkan dapat memilih salah satu jenis pekerjaan atau karir yang paling sesuai.
Siswa diharapkan dapat menyusun langkah-langkah yang dilakukan dalam mempersiapkan diri memasuki karir yang paling
pas dengan keadaan dirinya. Menurut Syamsu Yusuf 2006: 42 berpendapat bahwa aspek-aspek
perencanaan karir yaitu. a. Memiliki pemahaman diri kemampuan dan minat yang terkait
dengan pekerjaan. b. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja, dalam arti mau
bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya dan sesuai dengan norma
agama. c. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir dengan
cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan persyaratan yang dituntut, lingkungan sosial psikologi pekerjaan, prospek
kerja, dan kesejahteraan kerja. d. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu
merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-
36
peran yang sesuai dengan minat, kemampuan dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.
e. Dapat membentuk pola pikir karir yaitu kecenderungan arah karir apabila seorang siswa bercita-cita menjadi seorang guru
maka dia senantiasa harus mengarahkan dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karirnya tersebut.
Menurut Parson dalam Audita Crhistina Silaen 2008: 32 ada tiga aspek utama yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang diri sendiri,
pengetahuan dan pemahaman mengenai dunia kerja, serta penggunaan penalaran yang benar antara diri sendiri dan dunia kerja.
Aspek-aspek perencanaan karir menurut Frederick T. Leong 2008: 1494 sebagai berikut :
a. Self assessment penilaian diri: Penilaian diri lebih kepada kemampuan individu untuk mengumpulkan informasi tentang
minatnya, ketrampilan yang dimiliki, kemampuan yang dimiliki, nilai-nilai dan jenis kepribadian.
b. Pengetahuan tentang pilihan karir akademik : lebih pada kemampuan individu untuk mengumpulkan informasi tentang
dunia kerja. Pengetahuan tentang kriteria pekerjaan, jabatan, dan organisasi ; kondisi kerja, jenjang pendidikan yang disyaratkan,
prospek pekerjaan dan peluang jabatan merupakan factor penting dalam memilih karir yang tepat.
37
c. Mendalami tujuan karir yang akan dipilih : lebih kepada pemahaman tentang bagaimana membuat keputusan berdasarkan
dari informasi yang dikumpulkan dari tahap 1 dan 2, Kesadaran tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan
seseorang dalam membuat suatu keputusan, dan peraturan tujuan jangka pendek, menengah, dan tujuan jangka panjang.
d. Implementasi perencanaan karir : pelaksanaan implementasi perencanaan karir yang melibatkan pembuatan keputusan dan
pengambilan langkah selanjutnya untuk mencapai tujuan karir. Menurut Winkel dan Sri hastuti 2006: 685 aspek-aspek dalam
perencanaan karir yang sesuai adalah : 1. Pemahaman diri yang jelas mengenai kemampuan otak, bakat,
minat, berbagai kelebihan dan kekurangan. 2. Pengetahuan tentang keseluruhan persyaratan yang harus
dipenuhi supaya dapat mencapai sukses dalam berbagai pekerjaan, serta tentang dunia kerja dan kesempatan untuk maju
dalam berbagai bidang pekerjaan. 3. Berpikir secara rasional guna menemukan kecocokan antara ciri-
ciri kepribadian yang relevan terhadap kesuksesan dan kegagalan dalam suatu pekerjaan atau jabatan dengan tuntuan kualifikasi
dan kesempatan yang terkandung dalam suatu pekerjaan atau jabatan.
38
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek perencanaan karir meliputi pemahaman diri, kemampuan mengumpulkan
informasi tentang dunia kerja, kemampuan memilih tujuan karir yang diinginkan.
5. Tahap-Tahap Perencanaan Karir