Universitas Sumatera Utara 1.4.2
Manfaat bagi RSUP H. Adam Malik Medan
1. Memberikan gambaran hubungan antara sepsis akibat Acinetobacter baumannii dan mortalitas pada pasien anak dengan penyakit kritis di PICU
RSUP H. Adam Malik Medan, 2011 – 2013. 2. Sebagai bahan masukan bagi pihak RSUP H. Adam Malik Medan dalam
upaya perencanaan pencegahan sepsis anak dengan pengenalan secara dini faktor risiko.
3. Penelitian ini diharapkan menjadi data dasar pada program rumah sakit dalam mengurangi jumlah angka kematian akibat kejadian sepsis anak di
wilayah kerja di RSUP H. Adam Malik Medan. 4. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan program
kesehatan anak yang dilaksanakan oleh RSUP H. Adam Malik Medan.
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat
1. Memberikan gambaran hubungan antara sepsis akibat Acinetobacter baumannii dan mortalitas pada pasien anak dengan penyakit kritis di PICU
RSUP H. Adam Malik Medan kepada masyarakat. 2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kematian penderita sepsis anak. 3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan atau
melanjutkan penelitian tentang sepsis anak.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sepsis
2.1.1. Definisi
Sepsis adalah suatu sindroma klinik yang terjadi sebagai manifestasi proses inflamasi imunologi karena adanya respon tubuh yang berlebihan terhadap
rangsangan produk mikroorganisme Guntur, 2007. Sepsis merupakan puncak dari interaksi yang kompleks antara mikroorganisme penyebab infeksi, imun
tubuh, inflamasi, dan respon koagulasi Hotchkiss et.al., 1999. Untuk mencegah timbulnya kerancuan, disepakati standarisasi terminologi.
Pada bulan Agustus 1991, telah dicapai konsensus oleh ACCPSCCM yang
menghasilkan beberapa pengertian di bawah ini , antara lain:
1. Infeksi, respon inflamasi akibat adanya mikroorganisme pada jaringan yang
seharusnya steril. 2. Bakteriemia, adanya bakteri hidup dalam darah.
3. Systemic Inflammatory Response Syndrome sindroma reaksi inflamasi sistemik = SIRS, merupakan reaksi inflamasi masif sebagai akibat dilepasnya
berbagai mediator secara sistemik yang dapat berkembang menjadi disfungsi
organ atau Multiple Organ Dysfunction MOD. 4. Sepsis, yaitu keadaan SIRS yang disertai dengan positif infeksi.
5. Severe sepsis sepsis berat, sepsis disertai disfungsi organ, yaitu kelainan hipotensi tekanan sistolik 90mmHg atau terjadi penurunan 40mmHg dari
keadaan sebelumnya tanpa disertai penyebab dari penurunan tekanan darah yang lain. Hipoperfusi atau kelainan perfusi ini meliputi timbulnya asidosis
laktat, oligouria atau perubahan akut status mental.
6. Syok septik, sepsis dengan hipotensi walaupun sudah dilakukan resusitasi
cairan yang adekuat tetapi masih didapatkan gangguan perfusi jaringan.
7. Multiple Disfunction Organ Syndrome MODS .