Validitas Variabel X Tabel 4.18

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 86 VabY .096 100 .024 .976 100 .062 VabX .115 100 .003 .950 100 .001 a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan uji normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov tersebut untuk variabel pengaruh fanatisme masyarakat pada kyai diperoleh nilai signifikansi 0,024 0,05 yang artinya data tersebut tidak normal. Sedangkan untuk variabel kemenangan K.H Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono diperoleh nilai signifikansi 0,0030,05 yang artinya data tersebut tidak normal.

d. Pengujian Hipotesis

Pada awalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis Statistik Parametrik Product Moment akan tetapi dikarena distribusi data yang dihasilkan pada uji normalitas Kolmogorov-Smirnov tidak berdistribusi normal maka peneliti menggunakan Statistik nonparametrik karena distribusi data tidak normal dan sampel besar dengan teknik uji korelasi Kendal Tau. Kendal Tau juga merupakan rumus yang digunakan untuk menguji hubungan korelasonal. biasanya digunakan untuk menganalisis data yang semula direncanakan dianalisis dengan Product Moment dan memiliki jumlah sampel yang besar serta bebas berdistribusi. 70 Dalam hal ini pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis Kendal Tau dan telah dikemukakan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan variable pengaruh fanatisme masyarakat pada kyai 70 Ibid 136 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 87 terhadap kemenangan KH. Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono dalam Pilkada Kecamatan Sokobanah tahun 2012. Untuk melakukan pengujian hipotesis tersebut, maka dilakukan analisis data dengan menggunakan uji korelasi Kendal Tau dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows 16.00. Hasil analisis yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 4.21 Uji Correlation Pada tabel Correlations diatas, menjelasakan tentang korelasi atau pengaruh antara variabel fanatisme masyarakat pada kyai terhadap kemenangan K.H. Fannan Correlations VabY VabX Kendalls tau_b VabY Correlation Coefficient 1.000 .155 Sig. 2-tailed . .037 N 100 100 VabX Correlation Coefficient .155 1.000 Sig. 2-tailed .037 . N 100 100 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 88 Hasib dan Fadhilah Budiono dalam pemilihan kepala daerah di kabupaten Sampang tahun 2012. a Dari tabel diatas diperoleh besarnya korelasi 0,155 dengan signifikasi 0,037 yang diperoleh dari jumlah responden sebanyak 100. b Langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan korelasi 0,155 dengan pedoman tabel interperetasi koifisien korelasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat hubungan yang ada. Adapun hasilnya sebagai berikut. Adapun kriteria penilain korelasi menurut sugiono 2003 yaitu: Tabel 4.22 Kriteria Penilain Korelasi Interval koefisian Tingkat hubungan 0.00 - 0.199 Sangat rendah 0.20 - 0.399 Rendah 0.40 - 0.599 Sedang 0.60 - 0.799 Kuat 0.80 - 1.000 Sangat kuat Berdasarkan tabel diatas, maka korelasi sebesar 0,155 yang didapat dari 100 responden termasuk pada kategori “sangat rendah”. Jadi terdapat pengaruh yang sangat rendah antara fanatisme masyarakat pada kyai terhadap kemenangan K.H. Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono dalam pemilihan kepala daerah di Kecamatan Sokobanah tahun 2012. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 89 Tabel 4.23 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .361 a .130 .121 4.19949 a. Predictors: Constant, VAR00002 Berdasarkan tabel Model Sumari diatas diperoleh angka R Square sebesar 0, 130, angka tersebut diperoleh dari hasil pengakuratan data dari harga koifisien korelasi, yakni 0,036 x 0, 036 = 0, 013. R squer bisa disebut juga dengan koefisien determinasi yang mempunyai arti 13,0 variabel fanatisme masyarakat pada kyai terhadap kemenangna K.H. Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono dalam pemilihan kepala daerah tahun 2012. Dipengaruhi oleh fanatisme masyarakat pada kyai sedangkan sisanya 87 dipengaruhi oleh faktor lain. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 90

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

A. Fanatisme Masyarakat Pada Kyai di Kecamatan Sokobanah Dalam Pemilihan Kepala

Daerah Tahun 2012 Madura sebagai sebuah pulau yang sebagian besar dihuni oleh suku Madura, merupakan suku yang memiliki fanatisme kuat terhadap agama. Untuk melihat struktur sosial masyarakat madura yang fanatik terhadap agama, penulis menggunakan analisis Marx yang mengatakan bahwa struktur ekonomi sebagai suprastruktur diatas struktur lain seperti struktur social. Struktur ekonomi yang tidak berpihak merupakan faktor yang mendorong masyarakat menganut agama secara fanatis. Tetapi terkadang hal inilah yang di manfaatkan oleh para pemuka agama dalam mengklaim kebenarannya. Sementara masyarakat hanya mengkonsumsi doktrin dengan apa adanya tanpa adanya penelaahan lebih lanjut. Ketaatan warga madura terhadap identitas agama mereka menjadikan warga madura sebagai individu yang fanatik serta berada pada level pembenaran terhadap identitasnya sendiri tanpa memandangidentitaskelompok lain dengan rasa persaudaraan. 71 Dominasi pemuka agama di wilayah madura sangatlah kental menyatu dalam kehidupan masyarakaatnya. Fungsi pemuka agama sangat vital terhadap sendi-sendi kehidupan warga. Terutama dalam acara ritual keagamaan serta acara acara seremonial yang bertindak sebagai pemimpin masyarakat. Hubungan yang intensif antara kyai dengan masyarakatnya menjadikan kyai mendapat legitimasi dari masyarakat sehingga dengan mudahnyaa para kyai dapat mensetting mindset masyarakat Madura khususnya 71 Sugeng Rawuh Analisis konflik Sampang......... 5 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 91 masyarakat Sokobanah. Hal ini dapat dilihat dari hail jawabab angket nomor 2 seperti yang terlihat dalam diagram batang tunggal berikut ini. Gambar 5.1 Diagram Batang tunggal Jawabab quesoner nomor dua Pada pertanyaan Kuuessoner no.2 yang mempertanyakan bahwa sosok kyai merupakakan tokoh masyarakat yang paling harus dihormati dari 100 responden 48 atau 48nya mengatakan masyarakat dangat setuju bahwa kyai merupakan sosok yang memang paling harus dihormati, jumlah ini setidaknya sudah bisa dikatakan cukup mewakili jika sebagian besar dari reponden sepakat bahwa sosok kyai denan seperangkat perannya yang ada dimilikinya dalam masyarakat merupakan setatus yang harus dihormati. Selain itu ketundukan umat kepada kyai ini yang kadangkala melampaui batas kewajaran, sehingga bukan hanya tidak berani “melawan” dan mengoreksi kyai, masyarakat acapkali menganggap setiap ucapan dan perbuatan kyai sebagai sesuatu digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 92 kebenaran. Melawan kyai bisa kuwalat, dan kemarahan kyai dipandang sebagai sesuatu hal yang sangat ditakuti masyarakat. Contoh kecil, ketidakhadiran kyaitanpa alasan yang jelasdalam acara yang dilaksanakan seorang warga dipandang sebagai “hukuman” bagi si pengundang dan ia akan selalu merasa bersalah. Sebaliknya, kunjungan kyai ke rumah warga apalagi hadir tanpa diundang dipandang sebagai berkah yang akan membawa keberuntungan dan akan menaikkan posisi yang bersangkutan di mata warga lainnya. 72 Kefanatikan masyarakat yang demikian ini juga dapat dilihat dari jawaban kuesoner no.8 yang mempertanyakan apabila tidak tunduk dan mengingkari atau bahakan melawan kyai bisa menyebabkan kualat. Gambar 5.2 Diagram Batang tunggal Jawabab quesoner nomor delapan 72 Abdul K Riyadi Klaim Religiousauthority ........... 15. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 93 Dari diagram batang di atas dapa diketahui bahwa dari 100 responden dalam penelitian ini 44 0rang atau 44nya percaya bahwa apabila tidak tunduk pada kyai atau bahakan melawan bisa menyebabkan kualat. Sehingga tidak heran jika sebagian besar masyarakat Madura khususnya masyarakat Sokobanah akan mengusahakan segalala sesutu yang berhubungan dengan kyai terlebih dahulu ketimbang dengan yang lainnya seperti yang dipertanyakan dalam pertanyaan kuesoner no.7. Dimana sebagian besar masyaraka menjawab akan mengusahakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kyai langsung barulah kemudian segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain. Menjadi fanatiknya masyarakan Sampang ini selaras dengan apa yang dikatakan Max Weber dalam teori tindakan sosialnya. Max Weber mengklasifikasikan ada empat jenis tindakan sosial yang mempengaruhi sistem dan struktur sosial masyarakat. Keempat jenis tindakan sosial itu adalah: 1. Rasionalitas instrumental. Disini tindakan sosial yang dilakukan seseorang didasarkan atas pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang dipergunakan untuk mencapainya. 2. Rasionalitas yang berorientasi nilai. Sifat rasional tindakan jenis ini adalah bahwa alat-alat yang ada hanya merupakan pertimbangan dan perhitungan yang sadar, sementara tujuan-tujuannya sudah ada di dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut. 3. Tindakan Tradisional. Dalam tindakan jenis ini, seseorang memperlihatkan perilaku tertentu karena kebiasaan yang diperoleh dari nenek moyang, tanpa refleksi yang sadar atau perencanaan.

Dokumen yang terkait

PenerapanElectronic Voting Sebagai Perwujudan Asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Indonesia

0 66 99

Perbandingan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Putaran I Dan II Tahun 2010 Di Kecamatan Medan Denai

1 37 82

Perilaku Pemilih Pemula Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013

1 64 93

Perilaku Pemilih Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013 Di Kecamatan Medan Helvetia

0 54 79

Partisipasi Politik Masyarakat Karo Pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010 (Studi Kasus: Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan)

2 71 90

Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010-2014 Di Kecamatan Medan Denai.

9 67 76

Analisis Ikatan Primordialisme Etnik keturunan Arab Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung tahun 2005 (Studi Kasus : Pemilihan Walikota Medan tahun 2005)

2 47 70

Analisis Yuridis Terhadap Pertanggungjawaban Kepala Daerah Sebagai Pelaksana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ( APBD ) Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( Studi Di Pemerintahan Kota Tanjung Balai )

0 45 150

PENGARUH NAHDATUL WATHAN (NW) TERHADAP KEMENANGAN TUAN GURU BAJANG DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2008

0 3 124

Partisipasi Politik Masyarakat Di Kecamatan Koto Salak Dan Kecamatan Asam Jujuhan Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dharmasraya Tahun 2010.

0 0 18