2.2. Hospitalisasi pada anak
2.2.1. Pengertian Hospitalisasi
Menurut Soetjiningsih 1995, kebutuhan dasar seorang anak yang harus terpenuhi untuk menunjang tumbuh dan
kembangnya adalah perawatan kesehatan dasar salah satunya perawatan saat sakit. Keadaan sehat sebagai perwujudan
perawatan kesehatan adalah sebab langsung yang berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang anak. Oleh karena itu, saat pertama
kali anak menjalani perawatan di rumah sakit perawat melakukan pengkajian berdasarkan hasil anamnesa dengan orangtua dan
pemeriksaan fisik untuk memperoleh informasi mengenai tumbuh
dan kembang anak.
Menurut Potter Perry 2005 tumbuh dan kembang anak dipengaruhi oleh faktor bawaan internal dan faktor lingkungan.
Lingkungan yang
baik akan
memungkinkan tercapainya
pertumbuhan dan perkembangan yang baik sedangkan lingkungan yang buruk akan menghambatnya. Rumah sakit sebagai lingkungan
asing bagi seorang anak dengan pengalaman pertamanya untuk menjalani perawatan di rumah sakit, dapat menyebabkan gangguan
yang menghambat perkembangan anak. Proses perawatan yang mengharuskan anak untuk tinggal dalam kurun waktu tertentu di
rumah sakit baik terencana ataupun darurat disebut hospitalisasi. Hospitalisasi bisa menimbulkan efek yang tidak menyenangkan
bagi anak karena pada saat menjalani hospitalisasi anak akan berada di lingkungan yang asing bagi dirinya yakni rumah sakit dan
mengharuskan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan tersebut padahal kondisi anak sedang tidak dalam keadaan sehat. Selain
harus beradaptasi, anak juga harus menjalani prosedur perawatan yang menimbulkan rasa nyeri, perpisahan dengan keluarga, teman
dan rutinitas sehingga menimbulkan rasa cemas pada dalam diri
mereka.
Bagian penting yang harus dilakukan untuk mempersiapkan orangtua dan anak dalam menjalani hospitalisasi dilakukan melalui
pendidikan kesehatan. Oleh karena itu, orangtua dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam perawatan anak di rumah sakit, tidak
hanya sekedar sebagai pengunjung sehingga kerjasama antara orangtua dan perawat dapat memberikan kontribusi yang positif
selama anak menjalani hospitalisasi Supartini, 2004.
2.2.2. Hospitalisasi pada anak usia prasekolah 3–6 tahun