10
3. Ciri-ciri Tradisi
Sistem nilai budaya merupakan tingkat paling tinggi dan paling abstrak dari adat istiadat. Hal ini disebabkan karena nilai budaya itu
merupakan konsep-konsep mengenai apa yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar dari warga masyarakat mengenai apa yang mereka anggap
bernilai, berharga
dan penting
dalam kehidupan
sehari-hari Koentjaraningrat, 1990:79.
Tradisi mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia. Bermacam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggota
seperti kekuatan, maupun kekuatan-kekuatan lainya di dalam masyarakat itu sendiri. Kecuali itu, manusia dan masyarakat memerlukan pula
kepuasan, baik dibidang spiritual maupun materiil. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut di atas, sebagian besar
dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Dikatakan sebagian besar oleh karena kemampuan manusia adalah
terbatas, dan dengan demikian kemampuan kebudayaan yang merupakan
hasil ciptaan juga terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan. 4.
Jenis-jenis Upacara Tradisi
Upacara –upacara tradisional yang ada di Indonesia secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi : a.
Upacara tradisi yang berkaitan dengan alam, merupakan upacara yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap dunia gaib dan peristiwa-
peristiwa alam yang ada.
11
b. Upacara tradisi yang berhubungan dengan leluhur. Upacara tradisi ini
berhubungan erat dengan adanya harapan keselamatan dalam hidupnya, serta dijauhkan dari gangguan-gangguan makhluk halus dan
perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri. Kamajaya Karkoro 1992:V
c. Upacara tradisi yang berkaitan dengan mitos, yaitu upacara tradisi
yang di dalamnya mengandung pemujaan terhadap seseorang yang dianggap memiliki kemampuan di atas kemampuan manusia normal
memiliki kesaktian. d.
Upacara tradisi yang berkaitan dengan legenda, yaitu legenda yang dianggap mempunyai daya kemampuan yang hebat atau benar-benar
terjadi dikehidupan masyarakat setempat.
5. Fungsi Upacara Tradisi