Rendah Hati Persatuan Ibrah Kisah Dhu-alqarnain

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dhu-alqarnain juga menganggap apa yang diberikan Allah kepadanya adalah lebih baik dari pada harta yang diberikan kepadanya. Dari sikap Dhu- alqarnain terhadap kaum itu, dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin harus bersikap zuhud terhadap harta rakyatnya, berlaku bijak terhadap harta harta itu, dan tidak mengambil sedikitpun dari harta tersebut. Ia harus menjaga Negara dan melindungi penduduknya dengan tidak mengambil sepeserpun imbalan maupun harta rakyat maupun Negara. Seorang pemimpin mempunyai kewajiban untuk melindungi setiap makhluk dalam menjaga dan memperbaiki hak-hak mereka yang berada di bawah kekuasaannya melalui tiga syarat yaitu sebagai berikut: 1. Yang mempengaruhi mereka 2. Memberikan orang yang membutuhkan harta dan membantu mereka 3. Bersikap sama terhadap pemberian diantara mereka sesuai dengan ukuran yang lazim. Mereka menyerahkan dirinya sebelum menyerahkan harta. Apabila ia bukan orang kaya, harta mereka diambil dari harta tersebut sesuai dengan ukurannya dengan menggunakan harta itu secara baik. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari sekian penjelasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan beberapa poin sebagai berikut: 1. Para Mufasir mempunyai pandangan yang berbeda-beda mengenai sosok Dhu-alqarnain, namun, ada empat pendapat yang paling masyhur dari kalangan Mufasir tentang sosok tersebut yang pertama adalah Alexander dari Macedonia yang berpendapat demikian adalah ar-Razi, yang kedua adalah Orang shalih yang hidup semasa dengan Nabi Ibrahim, pendapat ini dikemukakan oleh Buya Hamka dalam tafsir al-Azhar, pendapat ini juga dikemukakan oleh beberapa Muhadisin seperti Imam Bukhari, ketiga adalah Raja Kursyi Al-Fasi seorang raja Persia, pendapat ini menurut penulis adalah yang paling sesuai dengan sosok Dhu-alqarnain karena dilihat dari perjalanan beliau, sifat-sifat beliau dan keimanan beliau sesuai dengan sosok Dhu- alqarnain yang diceritakan dalam Alquran, dan yang keempat adalah seorang raja Cina, pendapat ini dijelaskan dalam tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab. 2. Dalam kisah Dhu-alqarnain juga terdapat banyak ibrah di antaranya yaitu tentang keadilan, rendah hati, dan dia adalah seorang pemimpin yang pantas dijadikan sebagai teladan. 69 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

B. Saran

1. Dalam penelitian ini, penulis kurang melakukan eksplorasi terhadap sumber- sumber tafsir yang yang lain dikarenakan keterbatasan penulis dalam menjangkau literatur-literatur yang berbahasa asing khususnya bahasa Arab. 2. Dari kekurangan-kekurangan yang ada, penulis memohon kritik dan saran yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan karya-karya ilmiah selanjutnya. 70