Variabel Keaktifan Mengikuti Ekstrakulikuler Pramuka

47

2. Variabel Keaktifan Mengikuti Ekstrakulikuler Pramuka

Ekstrakulikuler Pramuka X diungkapkan menggunakan pertanyaan sebanyak 27 item, dengan sebaran untuk masing-masing item 1-4. Setelah dilakukan pengambilan data ekstrakulikuler pramuka, maka deskripsi data ukuran kecenderungan memusat yaitu mean M, median Me, dan mode Mo serta ukuran keragamanvariabilitas yaitu variance, standar deviation serta nilai minimal dan maksimal dalam tabel 8 di bawah ini: Tabel 8. Deskripsi Data Ukuran Kecenderungan Memusat Serta Ukuran KeragamanVariabilitas Variabel Keaktifan Mengikuti Ekstrakulikuler Pramuka Mean Median Mode Std. Deviation Variance Minimum Maximum 92,57 92,50 92 8,24 67,85 69 108 Dari tabel tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut: sekor terendah = 69; sekor tertinggi = 108; variance = 67,85; simpangan baku = 8,24; mode = 92; median = 92,50; mean = 92,57. Untuk mengetahui kecenderungan rata-rata sekor variabel persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah adalah dengan cara mengkategorikan nilai rerata idela yang seharusnya diperoleh. Jumlah butir yang dipakai untuk variabel ini yaitu 27 dan skala 1-4. Sehingga kemungkinan responden memperoleh nilai maksimal 108 dan kemungkinan responden memperoleh nilai minimum 27. Sekor rerata M idealnya = 108+272 = 67,5. Simpangan baku SD idelanya = 108-276 = 13,5. Setelah ditemukan sekor rerata M ideal dan SD ideal, maka dapat dilakukan kategori dengan penggolongan tingkat gejala yang diamati persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah. Penggolongan tersebut sebagai berikut: 48 a. Rendah = apabila sekor M – 1.5 SD b. Sangat Rendah = apabila sekor antara M sampai dengan M – 1.5 SD c. Tinggi = apabila sekor antara M sampai dengan M + 1.5 SD d. Sangat Tinggi = apabila sekor M + 1.5 SD Berdasarkan kriteria di atas, maka diperoleh kategori ekstrakulikuler pramuka tercantum pada tabel 9 di bawah ini: Tabel 9. Distribusi Data Keaktifan Mengikuti Ekstrakulikuler Pramuka No Sekor Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Kategori 1 27 - 46 1 0.38 Sangat Rendah 2 47 - 67 0.00 Rendah 3 68 - 87 71 27.31 Tinggi 4 88 - 108 188 72.31 Sangat Tinggi Total 260 100 Berdasarkan tabel di atas dapat dibuat diagram lingkaran seperti berikut: Gambar 3. Distribusi Data Keaktifan Mengikuti Ekstrakulikuler Pramuka Sangat Rendah, 0.38 Rendah, 0.00 Tinggi, 27.31 Sangat Tinggi, 72.31 Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi 49 Hasil di atas sebanyak 188 siswa 72,31 menunjukkan ekstrakulikuler pramuka sangant tinggi, 71 siswa 27.31 menunjukkan ekstrakulikuler pramuka tinggi, dan sebanyak 1 siswa 0,38 menunjukkan ekstrakulikuler pramuka sangat rendah.

B. Uji Parameter

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN PAI DENGAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS IV DI SD N TLOGO BANTUL YOGYAKARTA

0 5 92

PENGARUH MINAT DAN KEAKTIFAN MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS V SDN I SUDIMORO Pengaruh Minat Dan Keaktifan Mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas V Sdn I Sudimoro Teras Boyolali Tahun Ajar

0 3 8

PENGARUH MINAT DAN KEAKTIFAN MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS V Pengaruh Minat Dan Keaktifan Mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas V Sdn I Sudimoro Teras Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 16

Hubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dan Perhatian Orang Tua Dengan Kemandirian Belajar Siswa Di SD 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus.

3 18 54

PENGARUH KEMAMPUAN EMPATI TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS IV KASIHAN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 2 161

PENGARUH POLA ASUH OTORITATIF TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN PUNDONG BANTUL.

0 4 103

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

2 22 186

HUBUNGAN KONSEP DIRI SISWA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN PAKUALAMAN YOGYAKARTA.

0 0 143

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS III KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 222

Asal Usul Nama kampung JABODETABEK

0 0 3