perhitungan mencari
nilai kecenderungan
instrumen angket
menggunakan batasan-batasan atau penggolangan tinggal gejala yang diambil dibedakan menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
Pembagian kategorinya menurut Sutrisno Hadi seperti pada tabel berikut :
Tabel 5. Kriteria Kecendrungan
No. Kriteria Kecendrungan
Kategori
1. Diatas Mi+1Sdi
Tinngi 2.
Mi-1Sdi – Mi+1Sdi
sedang 3.
Dibawah Mi-1Sdi Rendah
Selanjutnya rumus dengan kategori di atas disusun melalui langkah-langakah sebagai berikut:
1 Menentukan nilai terendah dan tertinggi. 2 Menghitung mean ideal Mi yaitu = ½nilai tertinggi + nilai
terendah. 3 Menghitung SD ideal SDi yaitu 16skor tertinggi
– skor terendah. Azwar, 2007:163
2. Pengujian Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
yang bersangkutan berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas menggunakan rumus chi kuadrat dengan taraf
signifikansi 5. Rumus chi kuadratnya adalah sebagai berikut:
x
2
= Keterangan:
x
2
: koefisien chi kuadrat harga chi kuadrat yang dicari fo : frekuensi observasi frekuensi yang ada
fh : frekuensi harapan frekuensi yang diharapkan Sugiyono, 2011:107
Apabila harga x
2
hitung lebih kecil dari x
2
dalam tabel pada taraf signifikansi 5, maka data yang diperoleh tersebar dalam
distribusi normal. b. Uji Linieritas Data
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel bebas sebagai prediktor mempunyai hubungan
linear atau tidak dengan variabel terikat. Adapun rumus yang digunakan dalam uji linearitas adalah:
Keterangan : Freg : harga bilangan F untuk garis regresi
N : Cacah kasus
M : Cacah prediktor R
2
: Koefisien korelasi antara kriterium prediktor Sutrisno Hadi, 2004: 23
....................
Persamaan 6.
....................
Persamaan 7.
Signifikansi ditetapkan 5 sehingga apabila Fhitung lebih kecil dari F
tabel
maka dianggap hubungan antar masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear. Sebaliknya
jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
maka tidak linear c. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara masing-masing variabel bebas. Apabila
terjadi multikolinieritas pada persamaan regresi dapat diartikan kenaikan variabel bebas X dalam memprediksi variabel terikat
Y akan diikuti variabel bebas X yang lain yang terjadi multikolinieritas. Kenaikan tersebut disebabkan pernyataan butir-
butir pertanyaan pada variabel yang terjadi multikolinieritas menurut responden sampel, sebagian besar hampir sama saling
berkaitan erat. Oleh karena itu variabel yang terjadi multikolinieritas
harus dikeluarkan
salah satu.
“Uji Multikolinieritas ini menggunakan teknik metode VIF variance
inflation factor pada program komputer SPSS, dimana VIF = 1tolerance. Apabila harga VIF diantara nilai 1
– 10 maka tidak terjadi multikolinieritas
” Duwi Priyatno, 2009:60.
3. Pengujian Hipotesis