Sudut uap keluar dari sudu gerak kedua β’ Kecepatan mutlak uap keluar dari sudu gerak kedua w’ Kecepatan uap keluar dari sudu gerak kedua c’ Sudut keluar sudu gerak kedua α’ Kecepatan pada pelek rim menjadi c’ Perhitungan Kerugian-kerugian Energi Pada Tur

r. Sudut uap keluar dari sudu gerak kedua β’

2 Dengan menetapkan sudut relative uap keluar dari sudu gerak kedua lebih kecil 3º dari sudut kecepatan relative uap masuk kedua sudu gerak kedua, maka : �′ 2 = �′ 1 − 3 = 54,49 − 3 = 54,49

s. Kecepatan mutlak uap keluar dari sudu gerak kedua w’

2 Kecepatan relative uap pada sisi keluar sudu gerak kedua dengan memperhitungkan kerugian akibat koefisien kecepatan pada sudu pengarah ψ = 0,86 � 2 ′ = ψ. w 1 ′ = 0,86.203,25 = 174,80 ms Dimana ψ = koefisian kecepatan pada dinding sudu gerak

t. Kecepatan uap keluar dari sudu gerak kedua c’

2 �′ 2 = ��′ 1 2 + � 2 − 2. �′ 2 . �. cos �′ 2 �′ 2 = �174,80 2 + 178,84 2 − 2.174,80.176,84. cos 51,49 = 152,75 ��

u. Sudut keluar sudu gerak kedua α’

2 sin �′ 2 = �′ 2 . sin �′ 2 �′ 2 sin �′ 2 = 174,80. sin 51,49 152,75 �′ 2 = ��� sin 0,895 = 116,44

v. Kecepatan pada pelek rim menjadi c’

2U �′ 2� = �′ 2� cos �′ 2 �′ 2� = 152,75 × cos 116,44 = −68 �� Universitas Sumatera Utara

3.4. Perhitungan Kerugian-kerugian Energi Pada Turbin Uap

a. Kerugian energi pada nosel h n ℎ � = � 1� 2 − � 1 2 2000 ���� ℎ � = 846,13 2 − 803,82 2 2000 = 34,90 ���� b. Kerugian energi untuk sudu pengarah ℎ �� = � 2 2 − �′ 1 2 2000 ���� = 393,19 2 − 338,14 2 2000 = 20,13 ���� c. Kerugian energi untuk sudu gerak Kerugian kalor pada sudu gerak pertama h b ’ ℎ � ′ = � 1 2 − � 2 2 2000 ���� ℎ � ′ = 640,51 2 − 550,84 2 2000 = 53,41 ���� Kerugian pada sudu gerak baris kedua h b ’’ ℎ � ′′ = � 1 ′2 − � 2 ′2 2000 ���� ℎ � ′′ = 203,25 2 − 174,80 2 2000 = 5,38 ���� d. Kerugian energi untuk kecepatan keluar h e ℎ � = � 2 ′2 2000 ℎ � = 152,75 2 2000 = 11,67 ���� Universitas Sumatera Utara

3.5. Perhitungan Gaya Tangensial Turbin

Dari persamaan 2.8 pada bab 2, maka gaya tangensial turbin dapat dihitung sebagai berikut : � � = o m [ � 1� + � 2� + �′ 1� + �′ 2� ] Dimana � 1� + � 2� = 755,34 + 332,36 = 1087,71 �� �′ 1� + �′ 2� = 294,90 + −68 = 226,89 �� � � = 4.2[1087,71 + 226,89] � � = 5521,33 � = 5,521 ��

3.6. Tegangan Tarik Pada Sudu Turbin Akibat Gaya Sentrifugal Uap