digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
83
dalam sekolah, hal ini menjadikan peran orang tua terhadap anak kurang optimal atau maksimal.
2. Pengaruh Uang Saku Terhadap Minat Menabung Siswa MA
Islamiyah At-Tanwir Bojonegoro
Hasil pengujian hipotesis pada variabel uang saku menunjukkan bahwa secara parsial uang saku berpengaruh terhadap minat menabung
siswa, dapat dilihat pada nilai signifikansi yang dihasilkan, yaitu 0,002 artinya lebih kecil dari 0,05. Selain itu juga dapat melihat dengan
membandingkan hasil dari t
hitung
dan t
tabel
, dimana t
hitung
3,170
lebih besar dari t
tabel
1,97 3,170 1,97
, maka H
1
diterima. Tujuan pemberian uang saku adalah sebagai media pembelajaran
anak supaya dapat mengelola keuangan dengan benar. Uang saku merupakan bentuk pengembangan tanggung jawab, sehingga perlu disertai
dengan penanaman nilai uang pada anak, sehingga uang yang diberikan oleh orang tua dengan perencanaan uang tersebut digunakan seperti untuk
transportasi atau tabungan anak. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan, bahwa pemberian
uang saku digunakan orang tua terhadap anak untuk pengembangan tanggung jawab dalam pengelolaan uang, halnya tabungan. Seiring dengan
pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tabungan anak dapat juga dipengaruhi oleh adanya uang saku yang dimiliki.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
84
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya mengenai tentang pengaruh peran orang tua X
1
dan uang saku X
2
terhadap minat menabung siswa Madrasah Aliyah Islamiyah At-Tanwir Bojonegoro,
dapat ditarik kesimpulan : 1. Pada uji simultan, menunjukkan bahwa dalam uji hipotesis dengan
menggunakan uji F, nilai sig. yang dihasilkan sebesar 0,004, artinya 0,004 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dan uang saku
secara simultan berpengaruh terhadap minat menabung siswa Madrasah Aliyah Islmiyah At-Tanwir Bojonegoro. Selain itu, dapat juga dengan
membandingkan nilai F
hitung
dan nilai F
tabel.
F
hitung
yang dihasilkan dalam uji F ini adalah 5,830, sedangkan nilai F
tabel
yang diperoleh sebesar 3,05 5,830 3,05, artinya terima H
1
. 2. Pada uji parsial, uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji t
membuktikan bahwa : nilai sig. yang dihasilkan oleh variabel peran orang tua X
1
sebesar 0,290, artinya 0,290 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa peran orang tua secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat
menabung siswa Madrasah Aliyah Islamiyah At-Tanwir Bojonegoro. Hal itu juga dapat dibuktikan dengan membandingkan nilai t
hitung
dan t
tabel
yang dihasilkan, yaitu t
hitung
sebesar 1,062 dan t
tabel
sebesar 1,97, artinya 1,062 1,97 maka dapat disimpulkan bahwa terima H
. Nilai sig. yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
85
dihasilkan pada variabel uang saku X
2
adalah 0,002, artinya nilai sig. 0,05 0,002 0,05, maka dapat disimpulkan terima H
1
, dengan kata lain bahwa uang saku secara parsial berpengaruh terhadap minat menabung
siswa Madrasah Aliyah Islamiyah At-Tanwir Bojonegoro. Selain itu, dapat dibuktikan dengan membandingkan nilai t
hitung
dan t
tabel
yang dihasilkan. Pada penelitian ini, t
hitung
yang dihasilkan sebesar 3,170 dan t
tabel
sebesar 1,97, artinya 3,170 1,97, maka dapat disimpulkan bahwa terima H
1
.
B. Saran
1. Bagi Madrasah Aliyah Islamiyah At-Tanwir Bojonegoro Untuk meningkatkan minat menabung siswa, sekolah dapat
melakukan seminar, ataupun workshop serta diskusi ilmiah tentang pentingnya menabung sejak dini.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Hendaknya peneliti selanjutnya memperluas penelitian untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik, sebab penelitian ini hanya berfokus pada pengaruh peran orang tua dan uang saku terhadap minat menabung
siswa Madrasah Aliyah Islamiyah At-Tanwir Bojonegoro. Penambahan variabel atau indikator baru perlu dilakukan dalam penelitian yang
akan datang agar dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas tentang masalah penelitian yang sedang diteliti.