47 gambaran bahwa penerapan model permaianan tradisonal saat
pembelajaran lompat tinggi siklus I dilanjutkan siklus II semakin meningkat.
Deskripsi minat siswa, berdasarkan hasil pengamatan saat proses belajar mengajar mengalami peningkatan. Hasil persentase siklus I dan
siklus II minat siswa meliputi aspek tertarik, perhatian dan aktivitas dapat dilihat pada Gambar di bawah ini:
Gambar 5. Diagram
Deskripsi Penilaian
Minat Siswa
dalam Pembelajaran Lompat Tinggi dengan Penerapan Model
Permainan Tradisional
b. Penilaian Spiritual
Deskriptif hasil penilaian spiritual siswa disajikan sebagai berikut ini:
Tabel 17. Kriteria Penilaian Spiritual Siswa dalam Berdoa Hasil Belajar
Siswa Siklus I
Siklus II Kriteria
f Kriteria
f 75
Baik 6
21,4 Baik
27 96,4
55-75 Cukup
22 78,6
Cukup 1
3,6 55
Kurang Kurang
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 17. menunjukkan bahwa penilaian spiritual siswa dalam
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0
Tinggi Sedang
Rendah 21.5
53.6
25.0 75.0
17.9 7.1
Siklus I Siklus II
48 mengikuti pembelajaran lompat tinggi dengan penerapan model
permainan tradisional saat siklus I sebagian besar kriteria cukup dan siklus II sebagian besar dengan kriteria baik. Hasil tersebut memberikan
gambaran bahwa penerapan model permainan tradisional saat pembelajaran lompat tinggi siklus I dilanjutkan siklus II semakin
meningkat. Deskripsi penilaian spiritual siswa, berdasarkan hasil pengamatan
saat proses belajar mengajar mengalami peningkatan. Hasil persentase siklus I dan siklus II penilaian spiritual siswa meliputi aspek ketenangan
dalam berdoa dan membaca doa dengan suara keras dapat dilihat pada Gambar di bawah ini:
Gambar 6. Diagram Deskripsi Penilaian Spiritual Siswa dalam
Pembelajaran Lompat Tinggi dengan Penerapan Model Permainan Tradisional
c. Penilaian Akfektif
Deskriptif hasil penilaian akfektif siswa disajikan sebagai berikut ini:
Tabel 18. Kriteria Penilaian Akfektif Siswa Hasil Belajar
Siklus I Siklus II
20 40
60 80
100
Baik Cukup
Kurang Siklus I
Siklus II