Hasil lompat tinggi Efektifitas penerapan model permainan tradisional dalam

57 menjelaskan bahwa minat adalah kekuatan pendorong yang menyebabkan seseorang menaruh perhatian pada orang lain, pada aktivitas atau objek lain. Minat berkaitan dengan perasaan, apabila perasaan senang maka orang akan selalu terikat dan merasa bahagia dalam berhubungan dengan sesuatu. Siswa yang cenderung memiliki minat yang tinggi akan memperhatikan dan memahami suatu kegaitan disertai dengan perasaan senang. Minat seseorang dapat dipengaruhi dua faktor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor dari dalam berupa sifat pembawaan dan faktor dari luar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat atau lingkungan sosial. Ada beberapa kendala dalam pelaksanaan pembelajaran lompat tinggi dengan penerapan model permainan tradisiobal hasil observasi guru penerapan pembelajaran dengan permainan tradisional dengan kolaborator saat mengajar lompat tinggi. Kendala siklus I anak tidak bersemangat dan tidak antusias mengikuti pembelajaran. Guru memangil beberapa siswa untuk memperagakan permainan sunda manda, siklus II sebagian siswa mulai tertarik mengikuti pembelajaran dan antusias untuk mempraktekkan permaianan tradisional, guru memberikan motivasi kepada siswa. Berdasakan hasil observasi berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran lompat tinggi dengan penerapan model permaianan tradisional ada kendala yang harus diperbaiki agar pelaksanaan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Guru berupaya 58 memberikan daya tarik dengan model jenis jenis permainana tradisional dan memberikan kebahgian bagi siswa. Perasaan senang dan antusias siswa dengan model permainan tradisional yang diberikan guru Penjasorkes merupakan tolak ukur siswa yang memiliki minat dalam mengikuti pelajaran lompat tinggi. Mutohir dalam Andun Sudijandoko 2010: 03, mengemukakan bahwa Pendidikan Jasmani merupakan suatu proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta keperibadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan pancasila. Salah satu kegiatan pendidikan jasmani dengan penerapanan permainan tradisional untuk memperkuat ketahan tubuh dan kekuatan kaki sehingga dapat mendukung pembelajaran lompat tinggi. Berdasarkan hasil penilaian dan observasi minat siswa dalam mengikuti pembelajaran lompat tinggi dengan model permainan tradisional memberikan gambaran peningkatan nilai persentase siklus I dan siklus II sebagian dengan kategori tinggi, lebih dari 80 dari jumlah siswa dengan demikian model permainan tradisional baik untuk digunakan dalam pembelajaran lompat tinggi. Kemampuan yang dimiliki guru dalam memberikan pengajaran yang menarik dan kreatif dapat mendukung minat siswa dalam mengikuti