sisis diafragmadan 1 organ ekstra limfatik tidak difus batas tegas.
III Pembesaran KGB di 2 sisi diafragma
IV Jika mengenai 1 organ ekstra limfatik atau lebih
tetapi secara difus.
Sumber : American Cancer society, 2013
2.3. Kelainan Hematologi pada NHL
Kelainan hematologi tidak jarang ditemukan pada pasien pasien dengan non hodgkin limfoma. Kelainan yang paling sering yaitu pada jumlah atau kadar
dari hemoglobin, jumlah trombosit, dan jumlah leukosit.
2.3.1 Jumlah Hemoglobin pada NHL
Kriteria anemia klinik di rumah sakit atau praktik klinik untuk Indonesia pada umumnya adalah hemoglobin dibawah 10 gdl, hematokrit dibawah 30 dan
eritrosit dibawah 2,8 jutamm
3
. Klasifikasi derajat anemia ialah ringan sekali jika Hb 10 gdl, ringan jika Hb 8 gdl, sedang jika Hb 6 gdl
– Hb 7,9 gdl, dan berat jika Hb dibawah 6 gdl. Bakta, 2012.
Prevalensi anemia pada penyakit kanker ialah sekitar 40, hasil observasi pada European Survey on Cancer Anemia ECAS didapati lebih dari 15.000
pasien kanker dengan stadium dan pengobatan yang berbeda mengalami anemia. Penyebab anemia pada pasien kanker ialah penurunan produksi sel darah merah
yang merupakan hasil dari defisiensi nutrisi. Selain itu bisa juga disebabkan oleh infiltrasi sel tumor ke sumsum tulang dan juga efek dari pengobatan kanker
seperti kemotererapi atau radioterapi yang meningkatkan hemolisis sel darah merah. Schrijvers, 2011
Anemia pada NHL sering digolongkan sebagai anemia akibat penyakit kronik yang merupakan anemia normokromik normositik, tetapi jika penyakit
Universitas Sumatera Utara
yang mendasari telah berkembang selama beberapa minggu atau bulan maka dapat ditemukan gambaran hipokromik mikrositik. Gambaran itu yang
membedakan anemia akibat penyakit kronik dan anemia akibat defisiensi zat besi. Selain itu dapat ditemukan LED yang meningkat disebabkan oleh
hipergammaglobulinemia atau fibrinogemia. Isbister, 1999 Selain itu, menurut Alshayeb 2009 pada non hodgkin limfoma kronik
sering menyebabkan komplikasi berupa glomerulonefrifis yang nantinya akan menyebabkan kerusakan pada ginjal sedangkan ginjal merupakan organ yang
memproduksi hormon eritropoetin tepatnya di peritubular capilaris tubular nefron. Jika ginjal rusak, maka ginjal tidak dapat menghasilkan eritropoitin sehingga akan
menyebabkan berkurangnya produksi sel darah merah.
2.3.2 Penurunan Jumlah Trombosit pada Penderita NHL